Penemuan Makam Kuno di Peru Terindikasi Praktik Pengorbanan Manusia

By Maria Gabrielle, Rabu, 27 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Penemuan kerangka manusia di Huaca Santa Roca de Pucala, Peru. (Museo Tumbas Reales de Sipan)

“Penemuan ini memungkinkan kami untuk memikirkan kembali sejarah wilayah Lambayeque, terutama kaitannya dengan okupasi Wari dan Mochica di daerah tersebut,” ujar Edgar Bracamonte dikutip dari Phys.

Budaya Wari berkembang pesat di wilayah Pegunungan Andes, di Peru dari abad ketujuh sampai abad 13. Huaca Santa Rosa de Pucala yang berbentuk huruf D ini dibangun antara tahun 800 dan 900 Masehi.

“Kami menemukan kuil untuk upacara dengan sisa-sisa dari 29 manusia, 25 di antaranya berasal dari era Mohica dan empat dari budaya Wari,” kata Edgar Bracamonte.

Budaya Mochica atau Moche sendiri berkembang dari tahun 100 hingga 700 M di pantai utara Peru. Tulang-belulang 25 manusia dari era Mochica didapati di kuburan tanah liat dan ruang pemakaman di sebuah kuil. Para peneliti juga menemukan potongan tembikar dan sisa-sisa dari llama, alpaka, dan marmut.

Baca Juga: Makam Megah Putri Cleopatra dari Kerajaan Mauretania di Aljazair

Penampakan situs Huaca Santa Rosa de Pucala, Peru. (Proyecto Especial Naylamp Lambayeque)

Salah satu penemuan paling signifikan yang memiliki kaitan dengan budaya Mochica ditemukan pada tahun 2006 lalu. Para hali menemukan mumi Lady of Cao yang menunjukkan di peradaban ini adanya pemimpin wanita.

Terkait dengan pengorbanan manusia, melansir Ancient Origins diyakini keempat anak muda ini dikorbankan mungkin setelah adanya kekeringan atau banjir yang ekstrem. Masyarakat setempat kala itu diduga melakukan tindakan ekstrem untuk menenangkan dewa dan dewi mereka yang marah.

Sebelum mengenal lebih dalam mengenai Huaca Santa Rosa de Pucala, dipahami dalam bahasa Quechuan di Amerika Selatan, huaca atau wak’a adalah fitur alam yang sangat spiritual, seperti batu besar atau tebing, bisa juga monumen, tempat suci atau kuil buatan manusia.

Baca Juga: Temuan Belati Kristal di Makam Kuno, Dianggap Punya Kekuatan Magis

Para ahli seperti Tom Zuidema dan Brian Bauer telah menunjukkan dalam tulisannya bagaimana huaca dibangun di sepanjang rute upacara prosesi yang dikenal sebagai ceques. Ritual dan upacara masyarakat yang rumit itu berpursat di sekitar ruang dan tempat suci ini. Huaca Santa Rosa de Pucala merupakan situs suci adat yang penting dan sangat kuno.

Pada tahun 2019 lalu, Andina melaporkan Edgar Bracamonte memimpin tim peneliti lain dalam sebuah proyek untuk menentukan bagaimana budaya Wari dikaitkan dengan Mochica. Kerangka yang ditemukan di Huaca Santa Rosa de Lambayeque menunjukkan bagaimana situs itu didirikan lebih dari 3.500 tahun lalu dan bagaimana orang-orang Wari perlahan-lahan bermigrasi ke situs arkeologi ini dari waktu ke waktu.

Situs suci ini memiliki kepentingan spiritual terbesar sejak zaman Mochica dan Wari hingga masa pemerintahan suku Inca sampai kedatangan Spanyol pada pertengahan abad ke-16. Lebih lanjut, Edgar Bracamonte mengatakan penemuan-penemuan baru ini akan memancing para arkeolog yang tertarik pada sejarah Peru untuk memikirkan kembali sejarah wilayah Lambayeque, terutama kaitannya dengan pendudukan Wari dan Mochica di daerah tersebut.

Baca Juga: Makam Berisi Kerangka Anak-anak Korban Ritual Ditemukan di Peru