Nationalgeographic.co.id—Sebuah mumi janin yang ditemukan di Itala mengungkap prosedur aborsi eskstrem yang dulu jamak dilakukan selama periode abad pertengahan. Mumi janin ini ditemukan setelah gempa berkekuatan 6,3 SR yang menghancurkan terjadi di L'Aquila di Italia tengah pada 6 April 2009.
Gempa tersebut mengakibatkan lebih dari 300 orang tewas dan merusak banyak bangunan di daerah terdekat L'Aquila, termasuk gereja St. John the Evangelist di desa Casentino. Sebagian lantai gereja itu runtuh sehingga terkuaklah ruang bawah tanah yang menyimpan mumi tubuh manusia, termasuk janin yang diperkirakan para peneliti berasal dari tahun 1840.
Ketika para peneliti memeriksa mumi janin itu menggunakan radiografi, mereka melihat kerangka janin yang tidak sepenuhnya terhubung atau terartikulasikan. Itu berarti bahwa beberapa tulang janin itu tidak berada pada posisi yang sama persis seperti ketika janin masih hidup.