Mesoplodon eueu, Spesies Baru Paus Berparuh dari Selandia Baru

By Maria Gabrielle, Senin, 1 November 2021 | 12:00 WIB
Ilustrasi dari paus berparuh. ( Vivian Ward)

Nationalgeographic.co.id—Spesies baru dari paus paruh telah diidentifikasi oleh para ahli. Mamalia yang diberi nama Mesoplodon eueu atau paus paruh Ramari ini muncul di seluruh perairan bumi bagian selatan yang beriklim sedang.

Dilansir dari Sci News, laporan kemunculan Mesoplodon eueu ini didapat dari beberapa lokasi seperti Afrika Selatan, Australia dan Aotearoa Selandia Baru.  Dr. Emma Carroll dari Universitas Auckland dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa ada banyak keanekaragaman hayati di laut dalam yang menunggu untuk ditemukan.

“Paus paruh (ziphiid) adalah salah satu penghuni laut dalam yang paling terlihat karena ukurannya yang besar dan tersebar di seluruh dunia. Keragaman taksonomi mereka dan banyak sejarah alam tentang mereka masih kurang dipahami,” jelas Dr. Emma Carroll dan rekan-rekannya kepada Sci News.

“Kami menggabungkan analisis genomik dan morfometrik untuk mengungkap spesies ziiphiid baru di belah bumi selatan, paus paruh Ramari (Mesoplodon eueu) yang namanya memiliki kaitan dengan masyarakat adat di tanah tempat holotipe dan paratipe spesies ditemukan,” lanjutnya.

Dalam penelitian ini, para ahli bertujuan untuk menyelidiki status taksonomi dari populasi paus paruh True atau Mesoplodon mirus. Mereka mengumpulkan dan menganalisi data genomik dan morfologis dari beberapa museum dan spesimen arsip di belahan bumi utara maupun selatan. Ternyata, salah satu spesimennya merupakan spesies baru yang ditemukan di Selandia Baru pada 27 November 2011.

“Hampir satu dekade lalu, seekor paus betina terdampar di pantai barat Te Waipounamu (South Island) Aotearoa Selandia Baru. Panjangnya lima meter dan sedang hamil,” tutur para peneliti.

“Suku lokal Ngāti Māhaki menamainya Nihongore dan tulang-tulangnya dikirim ke Museum Te Papa Tongarewa di Wellington, Selandia Baru untuk dilestarikan,” lanjutnya.

Baca Juga: Ambergris, Sekresi Paus Kotaklema dalam Sejarah Parfum Sampai Es Krim

Ramari Steward dan tengkorak dari Nihongore. ( Tanya Cumberland)

Pada mulanya, para peneliti mengira temuan tersebut adalah paus paruh True pertama yang diitemukan di negara itu. Namun, semua berubah selama mereka bekerja dengan peneliti global.

“Kami segera menyadari bahwa genetika dan bentuk tengkorak paus paruh True di belahan bumi utara sangat berbeda dengan paus paruh True di belahan bumi selatan,” ungkap mereka.

“Mereka telah terpisah selama sekitar setengah juta tahun, mungkin karena mereka tidak menyukai air hangat di dekat khatulistiwa. Jelas bahwa mereka adalah spesies yang berbeda,” tambahnya.

Penelitian spesies baru dari paus paruh ini telah dipublikasikan di laman Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences dengan judul Speciation in the deep: genomics and morphology reveal a new species of beaked whale Mesoplodon eueu pada 27 Oktober 2021.

Melansir dari Scoop, nama Mesoplodon eueu sendiri mengacu pada akar pribumi di Afrika Selatan. Sedangkan nama lain Mesoplodon eueu alias paus paruh Ramari, diambil dari seorang ahli paus Mātauranga Māori, Ramari Stewart.

“Ramari membawa pengetahuan yang luas ke proyek ini, termasuk pekerjaan utama yang mempersiapkan Nihongore untuk Te Papa. Ramari menerima kehormatan memiliki spesies yang dinamai menurut namanya, sebagai pengakuan atas Mātauranga dan pengetahuan tentang paus dan lumba-lumba yang dimiliki Ramari,” jelas Dr. Emma Carroll.

“Karena ‘Ramari’ juga berarti peristiwa langka dalam bahasa Te Reo (bahasa Māori) itu juga merupakan penghargaan yang tepat untuk sifat yang sulit dipahami dari sebagian besar paus berparuh,” pungkasnya.

Penemuan paus paruh Ramari atau Mesoplodon eueu menambah jumlah total spesies paus paruh menjadi 24. Para ahli menambahkan kelompok ini termasuk mamalia penyelam terdalam yang dapat menyelam sejauh 100 atau 1.000 meter untuk menemukan mangsanya. Paus paruh Ramari mungkin menghabiskan banyak waktu di lepas pantai perairan dalam mengingat hanya sedikit spesimen yang ditemukan.

Baca Juga: Lumba-lumba Dulunya Predator Mengerikan, Seperti Paus Pembunuh