Tamu Itu Bernama Lovejoy...

By , Jumat, 23 Januari 2015 | 15:00 WIB

Namanya tidaklah beraroma romantis yang berkelindan di seputar cinta (love) maupun kegembiraan (joy). Ia mendapatkan nama megahnya dari sesosok Australia paruh-baya bernama lengkap Terry Lovejoy, orang pertama yang menyaksikan eksistensinya. 

Terry Lovejoy adalah seorang insinyur informatika yang tak kepalang tanggung menceburkan diri dalam jagat astronomi di waktu senggangnya.

Sebagai astronom amatir, yakni astronom yang tak berlatar-belakang pendidikan astronomi secara formal, nama Terry Lovejoy mendunia melalui modifikasinya terhadap kamera-kamera digital untuk keperluan pemotretan/pencitraan astronomi (astrofotografi).

Modifikasi tersebut membuat para astronom amatir mampu memuaskan hasratnya mengabadikan benda-benda langit khususnya obyek jauh seperti galaksi, gugus bintang (cluster) dan awan gas (nebula) dengan leluasa tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Selain inovasi tersebut, dalam jagat astronomi nama Terry Lovejoy juga dikenal sebagai penemu komet. Menyapu langit secara rutin dari kawasan pedesaan negara bagian Queensland (Australia), sejauh ini sosok Terry Lovejoy telah menemukan lima buah komet baru semenjak 2007.

Prestasi ini layak diacungi jempol, mengingat upaya penemuan komet-komet baru kini harus bersaing dengan sejumlah sistem penyigian langit semi-otomatis seperti Spacewatch, LINEAR (Lincoln Near Earth Asteroids Research), Catalina Sky Survey, Siding Spring Survey maupun Pan–STARRS (Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System).

Dalam jagat astronomi nama Terry Lovejoy juga dikenal sebagai penemu komet.

Sesuai dengan tata nama komet yang diberlakukan IAU (International Astronomical Union), sebuah komet baru akan diberi nama sesuai dengan nama penemu ataupun nama sistem penyiginya.

Dengan demikian kelima komet baru yang ditemukan Terry Lovejoy juga menyandang nama Lovejoy.

Untuk membedakan satu dengan lainnya, komet-komet yang bernama serupa tersebut juga memiliki identitas tersendiri sesuai dengan sistem penandaan yang diberlakukan IAU bagi komet. Dalam hal komet Lovejoy, kelima komet tersebut beridentitas sebagai C/2007 E2 Lovejoy (ditemukan 15 Maret 2007), C/2007 K5 Lovejoy (ditemukan 26 Mei 2007), C/2011 W3 Lovejoy (ditemukan 27 November 2011), C/2013 R1 Lovejoy (ditemukan 7 September 2013) dan yang terakhir C/2014 Q2 Lovejoy (ditemukan 17 Agustus 2014).!break!

Sedari awal ditemukannya disadari bahwa komet C/2014 Q2 Lovejoy memang berpotensi menjadi komet terang. Perhitungan astronomis menunjukkan komet ini bakal tiba di titik perihelionnya pada 30 Januari 2015 mendatang.

Memburu komet

Komet Lovejoy yang datang dan diperbincangkan baru-baru ini, C/2014 Q2 Lovejoy, saat pertama kali disaksikan melalui teleskop reflektor Schmidt-Cassegrain 20 cm—masih demikian redup. Bahkan, lebih redup ketimbang planet kerdil Pluto.

Pada 17 Agustus 2014, komet itu masih melata pelan di latar depan rasi Cetus. Ia berjarak 423 juta kilometer dari Bumi kita, atau di antara orbit Mars dan Jupiter.