Astronom Mengukur Jumlah Karbon dan Oksigen di Atmosfer Jupiter Panas

By Ricky Jenihansen, Rabu, 10 November 2021 | 15:00 WIB
Konsep seniman (NASA/JPL-Caltech)

Nationalgeographic.co.id—Menggunakan Immersion GRating INfrared Spectrometer (IGRINS) di Gemini South Observatory di Cerro Pachon, Chili, tim astronom internasional telah mengukur jumlah yang tepat dari air dan karbon monoksida di atmosfer Jupiter Panas. Planet tersebut berada di tata surya lain yang berajarak sekitar 340 juta tahun cahaya dari Bumi.

Diketahui, ada ribuan planet yang dikenal di luar tata surya kita, yang disebut eksoplanet. Pada penelitian ini, tim berfokus pada planet "WASP-77Ab" sejenis planet ekstrasurya yang disebut "Jupiter panas. Planet itu disebut Jupiter Panas karena mirip seperti Jupiter di tata surya kita, tetapi memiliki suhu di atas 2.000 derajat Fahrenheit.

Para astronom menggunakan teleskop luar angkasa dan teleskop berbasis darat untuk memeriksa bagaimana exoplanet ini terbentuk dan bagaimana mereka berbeda dari planet-planet di tata surya kita. Mereka kemudian fokus mengukur komposisi atmosfernya untuk menentukan elemen apa yang ada, dibandingkan dengan bintang yang diorbitnya.

Halaman selanjutnya...