Nationalgeographic.co.id—Ilmuwan Inggris dari Department of Life Sciences (Silwood Park), ImpBurung Hantu Elang Shelleyerial College London melaporkan telah memotret burung hantu yang sangat langka, burung hantu elang Shelley di Ghana. Burung hantu ini adalah salah satu burung hantu terbesar di dunia dan hampir tak pernah terlihat di hutan hujan Afrika selama lebih dari 150 tahun.
Burung hantu elang Shelley pertama kali dideskripsikan pada tahun 1872 dari spesimen yang diperoleh dari pemburu lokal di Ghana oleh Richard Bowdler Sharpe, kurator koleksi burung di Natural History Museum di London dan pendiri Klub Ornitologi Inggris. Tapi karena burung hantu ini hampir tidak pernah terlihat setelahnya, spesies burung hantu yang sangat langka ini kurang dipelajari di dunia.
Dr Joseph Tobias, ilmuwan dari Imperial College London yang memotret burung hantu ini berada di Ghana untuk suatu proyek lapangan yang ia pimpin. Proyek yang didanai pemerintah Inggris tersebut untuk mempelajari dampak biologis dari pembangunan pertanian di Afrika.
Diketahui, tidak ada penampakan yang dikonfirmasi dari Ghana sejak tahun 1870-an, dan sangat sedikit penampakan di tempat lain. Satu-satunya foto yang ada adalah gambar berbintik yang diambil pada tahun 1975 dari seorang individu yang ditahan di balik jeruji di kebun binatang Antwerpen dan gumpalan piksel dari Kongo pada tahun 2005 yang belum tentu merupakan spesies yang tepat.
Halaman berikutnya...