Meski Telah Berangsur Normal, Publik Menunggu Penyebab Kisruh Lion Air

By , Minggu, 22 Februari 2015 | 20:11 WIB

Pengamat penerbangan, Garry Soejatman, mengatakan, sudah saatnya pemerintah tegas terhadap maskapai penerbangan yang tidak memberikan layanan yang baik. Ketegasan pemerintah sangat diperlukan karena pelanggaran yang dilakukan Lion Air sudah sangat banyak dan sering terlambat sehingga merugikan masyarakat.

Sementara itu, setelah tiga hari mengalami penundaan dan pembatalan penerbangan, sejumlah pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air kembali beroperasi. Aktivitas penerbangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, berangsur normal.

Kepala Bagian Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir mengatakan, menurut informasi yang diterima dari Lion Air, kemarin banyak penerbangan yang dijadwal ulang.

"Ada beberapa pesawat yang penumpangnya sedikit sehingga mereka dipindahkan ke pesawat lain dengan rute yang sama," kata Syahir.

Meski demikian, menurut Syahir, penerbangan Lion Air sudah mulai normal. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada pesawat yang tertunda. Semua penumpang dipastikan hari ini bisa berangkat meski sebagian harus dijadwalkan ulang.

Situasi di Terminal 1B sejak pagi hingga sore hari terlihat normal. Tidak ada penumpukan penumpang seperti hari sebelumnya. Para penumpang yang gagal terbang sudah mengambil pengembalian uang tiket. Selanjutnya, mereka berganti dengan penerbangan maskapai lain.

Di layar informasi Terminal 1B disebutkan, pesawat yang dibatalkan terbang adalah JT 292 rute Jakarta-Pekanbaru, JT 202 tujuan Medan, JT 608 tujuan Jambi, dan JT 766 tujuan Balikpapan. Selanjutnya, penumpang yang seharusnya terbang dengan pesawat tersebut dialihkan ke pesawat lain.

Ratna Sintawati, penumpang tujuan Palembang, yang seharusnya terbang dengan pesawat JT 342 pada pukul 16.20, dipindahkan ke JT 842 pukul 18.45. "Tadi pagi saya dapat SMS dari Lion, isinya pemberitahuan perubahan jam terbang," ujarnya.

!break!

Penumpang khawatir 

Meski penerbangan Lion sudah normal, tak sedikit penumpang yang sudah membeli tiket khawatir jika kejadian kemarin terulang lagi. Akibatnya, penumpang datang lebih cepat ke bandara untuk mencari informasi kepastian keberangkatan.

"Jadwal saya pukul 19.00. Saya datang sekarang untuk memastikan ada enggak pesawat ke Bengkulu," kata Mustafa yang datang dari Bekasi dan tiba di bandara pukul 06.00.

Sementara itu, penerbangan Lion Air di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta berangsur normal. Sejumlah pesawat sudah diberangkatkan sejak Sabtu pagi.

Edi Mukri, Airport Duty Manager Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mengatakan, penerbangan Lion Air pada Sabtu mulai normal, tetapi masih ada penundaan keberangkatan sekitar 10 menit untuk beberapa penerbangan.

"Antrean penumpang sudah tak lagi sampai keluar loket Lion Air. Pengembalian uang tiket yang sebelumnya diakomodasi pihak AP II, Sabtu, sudah dialihkan ke pihak Lion Air," ujar Edi.

Anton, penumpang tujuan Denpasar yang mengalihkan penerbangannya ke maskapai penerbangan lain, mengatakan, dirinya sudah tidak ingin berangkat dengan Lion lagi. Kepercayaannya terhadap maskapai itu berkurang. "Saya menyesalkan perlakuan dari pihak Lion Air yang sangat lama memastikan semua penerbangannya mulai Rabu ini. Seharusnya penerbangan yang tak bisa dipastikan langsung diberitahukan kepada kami," ujar Anton.