Arkeolog Yunani Mengeklaim Temukan Makam Olympias, Ibu Alexander Agung

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 6 November 2021 | 07:00 WIB
Lukisan yang menggambarkan Cassander dan Olympias. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Seorang arkeolog Yunani mengeklaim telah menemukan makam milik Olympias, ibu Alexander Agung. Menurutnya, makam itu berada di Korinos Pieria, di Makedonia tengah.

Profesor Athanasios Bidas mempresentasikan temuannya itu kepada pewawancara dari open Channel Yunani dari Korinos Pieria. Dia mengatakan dirinya yakin telah menemukan tempat di mana ibu Alexander, yang adalah istri Philip II, dimakamkan.

Menurut Bidas, ia telah menemukan makam Makedonia terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Panjangnya 22 meter. Kemegahan makam menunjukkan bahwa orang yang sangat penting dimakamkan di dalamnya, baik raja (atau ratu) atau pahlawan perang.

Bidas mengatakan kepada pewawancara bahwa dia percaya bahwa makam itu milik seorang wanita dan itu luar biasa. "Di seberangnya adalah makam Jenderal Neoptolemus, yang merupakan kerabat Olympias. Juga, tiga prasasti makam ditemukan yang mengacu pada Aiakides, keluarga yang tinggal di sini. Satu prasasti menyebutkan makam Olympiada," tutur Bidas seperti dikutip dari Geek Reporter.

Baca Juga: Seorang Petinggi Mesir Mengklaim Temukan Makam Alexander Agung

Olympias adalah putri sulung Neoptolemus I, raja Molossia, suku Yunani kuno di Epirus. Ia juga merupakan saudara perempuan Alexander I. Keluarganya termasuk dalam Aeacidae, keluarga Epirus yang dihormati, yang mengaku sebagai keturunan Neoptolemus, putra Achilles.

Awalnya, ketika lahir, nama Olympias sebenarnya adalah Polyxena, seperti yang disebutkan Plutarch dalam karyanya Moralia. Ia mengubah namanya menjadi Myrtale sebelum pernikahannya dengan Philip II dari Makedonia sebagai bagian dari inisiasinya menjadi kultus misteri yang tidak diketahui.

Nama Olympias adalah nama ketiga dari empat nama yang dikenalnya. Ia mungkin menganggapnya sebagai pengakuan atas kemenangan Philip di Olimpiade 356 Sebelum Masehi, yang beritanya bertepatan dengan kelahiran Alexander.

Dia akhirnya bernama Stratonice, yang mungkin merupakan julukan yang melekat pada Olympias setelah kemenangannya atas Eurydice pada 317 Sebelum Masehi.

Pernikahan politik yang diatur antara Olympias dan Philip dari Makedonia terjadi pada 357 Sebelum Masehi. Pernikahan politik ini menjadikan Olympias sebagai permaisuri Makedonia, dan Philip sebagai raja.

Philip diduga jatuh cinta dengan Olympias ketika keduanya diinisiasi ke dalam misteri Cabeiri di Sanctuary of the Great Gods, di pulau Samothrace. Meski demikian, pernikahan mereka sebagian besar bersifat politis.