Cerita Mengerikan di Balik Empat Perhiasan Paling Terkutuk di Bumi

By Agnes Angelros Nevio, Kamis, 4 November 2021 | 12:00 WIB
“The Black Prince’s Ruby,” yang sebenarnya adalah spinel merah, berlatar di Imperial State Crown of England. Legenda mengatakan batu permata ini, dan beberapa lainnya, dikutuk. ()

The Graves Supercomplication

Kisah jam ini dimulai dengan kisah dua orang kaya yang bersaing untuk melihat siapa yang bisa memiliki jam paling keren.

Orang pertama adalah pengusaha Amerika Henry Graves, yang telah menghasilkan banyak uang di bidang perbankan dan perkeretaapian. Dia kaya raya, keturunan John Graves, yang membantu mendirikan Concord, Massachusetts pada 1635.

Pesaingnya adalah pengusahaan mobil Taiwan James Ward Packard.

Kedua pria itu sering mengunjungi Patek Philippe dan bolak-balik memesan jam yang semakin lama semakin kompleks, menurut catatan sejarah oleh Alan Banbery, mantan kurator Museum Patek Philippe.

Pada tahun 1925, mencari keunggulan kompetitif, Graves memberikan tugas jam dengan 24 komplikasi yang mengejutkan. Lahirlah The Graves Supercomplication.

Dibuat oleh Patek Philippe, dikatakan sebagai jam tangan mekanik paling rumit di dunia yang dibuat tanpa menggunakan teknologi komputer. Butuh waktu tujuh tahun untuk meneliti, mengembangkan, dan memproduksi arloji unik ini.

Arloji ini memiliki berat lebih dari 1 pon, terdiri dari 920 komponen individual, termasuk 430 sekrup, 110 roda, 120 tuas dan suku cadang mekanis, dan 70 permata.

Graves membayar $15.000 untuk arloji pada saat itu, yaitu sekitar $311.500 dalam uang hari ini.

Arloji adalah keindahan dan mahakarya teknis.

Fitur favorit arloji ini adalah di satu sisi dial ganda terdapat bukaan langit malam di atas Central Park. Bagan langit menunjukkan jarak akurat antara bintang-bintang dan magnitudonya.

Meskipun butuh tujuh tahun untuk membuatnya, Graves Supercomplication tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membuat kekacauan.

Segera setelah menerima arloji, sahabat Graves meninggal, diikuti oleh kematian tragis putra Graves dalam kecelakaan mobil.

Graves meninggal pada tahun 1953 dan arloji itu diteruskan ke anggota keluarga, tampaknya tanpa insiden.

Itu dijual di lelang pada tahun 1999 kepada Sheikh Saud bin Muhammed al-Thani, anggota Keluarga Kerajaan Qatar.

Dua hari sebelum jam tangan tersebut terjual seharga $15 juta, Sheikh Saud bin Muhammed al-Thani, meninggal mendadak pada umurnya yang ke 48 tahun.

Baca Juga: Harta Karun Berupa Perhiasan Emas Kuno Ditemukan di Gunung Kazakhstan