Menurut penyelidik, EMS (Engineering Maintenance System), sistem komputer untuk melacak perawatan, tidak di-update secara tepat saat baterai ULB FDR dalam pesawat B777 registrasi 9M-MRO tersebut diganti sebelumnya, pada Februari 2008.
Dalam sistem tersebut, update yang termasuk di dalamnya harus mencatat apabila sebuah suku cadang dilepas (removal) dan dipasang kembali (installation). Namun dalam kasus B777 9M-MRO tersebut, update yang tercatat di sistem hanya tercatat removal saja. Tidak ada catatan installation dalam komputer.
Karena sistem di-input secara tidak tepat, maka peringatan untuk mengganti suku cadang yang kedaluwarsa itu tidak muncul pada saatnya.
Penggantian baterai ULB tersebut biasanya dilakukan di bengkel pemeliharaan pesawat bersamaan dengan pelepasan perangkat SSFDR.
Namun penyelidik mengatakan penggantian tersebut tidak pernah dilakukan hingga akhirnya detil tersebut baru disadari saat mereka meminta data tentang ULB setelah penerbangan MH370 hilang pada 8 Maret 2014 lalu.
File PDF laporan Factual Informations tentang MH370 bisa diunduh di situs resmi Kementerian Transportasi Malaysia di tautan berikut ini .