Penghematan Waktu di Siang Hari

By , Senin, 9 Maret 2015 | 16:20 WIB

Banyak orang di Amerika menyambut baik hadirnya penghematan waktu siang hari pada musim semi yang maju satu jam lebih awal atau biasa dikenal Daylight Saving Time (DST). Penghematan waktu dapat diketahui pada Minggu, 8 Maret  pukul 2 pagi. Namun waktu tersebut akan kembali normal pada hari Minggu, 1 November ketika DST berakhir.

Suasana menghibur dan menjengkelkan selama ketepatan waktu tahunan tersebut berubah selama abad terakhir.

Berikut fakta-fakta unik yang mungkin anda tidak tahu tentang penghematan waktu siang hari.

Sebuah kota yang tetap pada waktu di negaranya masing-masing

Setiap negara bagian dan wilayah Amerika Serikat bebas untuk mengabaikan waktu daylight savings, sehingga warga Arizona (kecuali warga Navajo Nation), Hawaii, Puerto Rico, Virgin Island, serta wilayah lain, jam mereka terhenti pada akhir pekan ini.

“Pada tahun 1965 ada sekitar 130 kota di suatu negara dengan populasi 100.000 atau lebih, 59 orang diantaranya tidak mengamati daylight saving”. Kata Downing.

Downing mencatat, hal-hal yang membingungkan bahwa pada tahun 1965, direktur US Naval Observatory, pusat negara mengenai ketepatan waktu strategis, memberitahukan bahwa perbedaan pendapat atas penghematan waktu berpengaruh pada ekonomi dan militer negara adidaya terbesar di dunia ini dengan pencatat waktu terburuk di dunia.

Asumsi Dasar Tentang Penghematan Waktu Siang Hari

Untuk pertama kalinya, penghematan waktu ini terjadi dalam skala besar yakni selama perang dunia I. Dimulai di Jerman, kemudian diikuti oleh sejumlah negara yang ingin mengurangi permintaan pencahayaan dan menyimpan batubara untuk melakukan upaya perang. Selama perang dunia II, Amerika Serikat mengamati penghematan waktu siang sepanjang tahun dengan alasan yang sama.

Namun ternyata, berdasarkan bukti yang ada bahwa menyapu perubahan waktu tersebut sebagian besar bertujuan untuk menghemat energi.

“Kita semua mematuhi aturan ini selama serratus tahun, dan tidak ada yang benar-benar bisa menjelaskan mengapa itu terjadi,” kata Downing. Beliau juga menambahkan, upaya nyata pertama untuk mengukur penghematan energi dari penghematan waktu terjadi pada 1966.

Kegiatan di pemerintahan pun terganggu

Pemerintah memiliki banyak permasalahan dalam menjaga perubahan jalannya waktu seperti orang lain.