Penghematan Waktu di Siang Hari

By , Senin, 9 Maret 2015 | 16:20 WIB

Ketika Marshal Tito (presiden Yugoslavia) datang ke Amerika Serikat pada 1963 terjadi kekacauan karena penghematan waktu siang hari tersebut.

“Ketika pesawat presiden Yugoslavia itu mendarat di kota Virginia, yang pada waktu itu tidak terjadi perubahan waktu (jamnya tidak jalan) dengan negara sebelumnya, sehingga tidak ada penyambutan selamat datang untuk dirinya”kata Downing.

Downing juga menambahkan,“Masih di tahun yang sama, pejabat Pentagon terlambat datang ke sebuah konferensi militer penting di Alaska, karena tidak ada yang tahu tentang perubahan waktu diperbatasan Rusia”.

Turunnya angka kriminalitas

Selama jam tambahan pada sore hari, perampokan menurun sebesar 40 persen, menurut data dari Sistem Pelaporan Insiden Nasional Berbasis. Tingkat pembunuhan dan pemerkosaan juga turun.

Pertambahan waktu cahaya di pagi hari pun tidak berpengaruh adanya peningkatan kejahatan. jam tambahan cahaya pada pagi hari jam tidak menghasilkan peningkatan kejahatan.

Prerau menyatakan,"Kejahatan langka terjadi pada pagi hari, sehingga tidak ada dampak khususnya peningkatan angka kriminal dengan ini”.

Kesulitan petani dalam menjalankan tugasnya

Secara tradisional, petani telah mengatur jadwal mereka dengan matahari, dan itu sebagian besar masih terjadi. Tapi ketika seluruh masyarakat menggeser jam cahaya dari pagi, petani merasa kurang waktu pada siang hari untuk menangani tugas-tugas mereka seperti mendapatkan barang dagangan di pasar. Menyesuaikan waktu dengan hewan ternak mereka yang banyak menolak karena tidak biasa, seperti sapi perah. Mereka didakwa dengan penanganan ternak seperti sapi perah.