Krisis Lingkungan Tanah Jawa

By , Kamis, 12 Maret 2015 | 10:30 WIB

Gua Pamuteran di Cimerak, Jawa Barat, relatif terlindungi karena aksesnya cukup sulit†(Stephan Nugroho/Fotokita.net)

Izin tambang yang marak juga dinilai berpotensi memiskinkan masyarakat lokal yang rata-rata petani, sehingga bisa memperlebar kesenjangan sosial. Konflik sosial di banyak daerah menunjukkan bahwa pembangunan yang bertumpu pada industri ekstraktif itu menuai masalah.

"Penelitian kami di Rembang, tanah-tanah yang akan diambil alih perusahaan semen tidak sepenuhnya milik Perhutani. Sebagian berstatus SPPT jauh sebelum kedatangan tambang," kata Eko.