Ketahui Tragedi Kecelakaan Pesawat yang Disengaja

By , Minggu, 29 Maret 2015 | 17:00 WIB

Mekanik Angkatan Udara Rusia mencuri pesawat di Kubinka Air Force Base untuk bunuh diri. Pesawat jatuh saat kehabisan bahan bakar di udara.Korban jiwa: 1 orang

21 Agustus 1994 

ATR-42 milik Royal Air Maroc jatuh di pegunungan Atlas setelah takeoff dari Adigair, Maroko. Kecelakaan tersebut diduga kapten pilot mematikan autopilot dan dengan sengaja menjatuhkan pesawat. Namun Serikat pilot Maroko menolak temuan tersebut.Korban jiwa: 44 orang

19 Desember 1997 

Silk Air penerbangan 185, Boeing 737 yang terbang dari Jakarta, Indonesia menuju Singapura jatuh di sungai Musi setelah pesawat menurunkan ketinggian dengan cepat dari ketinggian jelajah. Penyelidik AS, NTSB menyimpulkan kapten melakukan bunuh diri dengan mematikan kotak hitam (FDR/flight data recorder) dan menjatuhkan Boeing 737 yang dipilotinya. Hal itu diduga dilakukan saat kopilot keluar dari ruangan kokpit.

Sepanjang tahun 1997, kapten pilot yang menerbangakn Silk Air 185 mengalami berbagai kesulitan terkait pekerjaan. Selain itu, ia juga diketahui memiliki kesulitan ekonomi.Korban jiwa: 104 orang

11 Oktober 1999 

Pilot Air Botswana yang dilarang terbang (grounded) karena alasan medis menerbangkan ATR-42 tanpa izin. Ia mengajukan beberapa permintaan melalui radio dan akhirnya menyatakan akan menabrakkan pesawat. Pesawat tersebut akhirnya jatuh di sebuah parkiran di mana terdapat 2 buah pesawat ATR-42 lain yang sedang diparkir di bandara Gaborone, Botswana.Korban jiwa: 1 orang

31 Oktober 1999 

Egypt Air nomor penerbangan 990, Boeing 767 terjun dari ketinggian jelajah setelah 30 menit terbang dari bandara JFK, New York, setelah kapten pesawat keluar kokpit. Penyelidikan menyimpulkan kopilot secara sengaja menjatuhkan pesawat, walau tidak ada bukti konklusif.

Penyelidik AS, NTSB menyimpulkan bahwa kecelakaan terjadi karena kontrol yang dilakukan oleh first officer (kopilot). Alasan kontrol yang dilakukan kopilot tersebut belum ditentukan atau disimpulkan. Pihak Egypt Air menolak hasil temuan NTSB tersebut.Korban jiwa: 217 orang

!break!

17 Juli 2012