Banyak orang memercayai mendekati tahun 2050 akan banyak sekali robot yang membantu pekerjaan manusia. Jika saja kajian tentang keyakinan manusia benar, maka robot-robot itu nantinya yang akan datang ke masjid dan gereja.
Pew Research Center di Amerika membuat kajian tentang perkembangan agama-agama di dunia. Kajian mereka terkait perkembangan agama-agama besar di dunia selama 40 tahun ke depan.
Dalam kajian tersebut, agama yang paling banyak pemeluknya adalah Islam dan Kristen.
Islam menjadi agama yang paling pesat perkembangannya, mulai dari 1,6 miliar di tahun 2010 menjadi 2,76 miliar pemeluknya di tahun 2050. Dengan begitu, pemeluk Islam akan menjadi satu pertiga jumlah populasi dunia.
Untuk Kristen, pertumbuhannya sebelumnya diperkirakan akan besar, namun tidak melebihi pertumbuhan dari Islam. Kajian Pew mencatat jumlah pemeluk Kristen tumbuh dari 2,17 miliar menjadi 2,92 miliar di tahun 2050, ini hampir 30 persen jumlah populasi dunia.
Dengan begitu, di tahun 2050 akan ada 6 dari 10 orang di dunia yang akan memeluk agama Islam atau Kristen. Atau juga, untuk pertama kalinya dalam sejarah, jumlah pemeluk Islam dan Kristen akan sama jumlahnya.
Lebih jauh, kajian itu juga meneliti kemungkinan pemeluk Islam akan melewati jumlah pemeluk Kristen di tahun 2100. Pew menilai ada kemungkinan jumlah pemeluk Kristen berkurang di masa lalu lantaran adanya wabah di Eropa beberapa abad lalu.
Pew merupakan lembaga nonpartisan yang memaparkan fakta atau "fact tank" yang secara rutin melakukan survei terhadap fenomena di masyarakat. Pew memiliki kantor pusat di Washington, Amerika Serikat. Kajian yang dilakukannya kali ini memakan waktu enam tahun dan mengumpulkan data dari 234 negara dari empat agama yang utama di dunia, Buddha, Kristen, Hindu, Yahudi, dan Islam. Meski begitu, ada juga agama atau kepercayaan lokal yang masuk dalam kajiannya.
!break!Kajian yang dilakukan oleh Pew adalah yang pertama kalinya dilakukan untuk proyeksi populasi, tingkat kesuburan, hingga angka kematian, juga migrasi dan kecenderungan ganti agama. Dalam kajian itu, pemeluk Islam memiliki jumlah keluarga yang lebih banyak dan ada juga yang masuk agama Islam terbilang masih muda. Lebih dari 1 dari 3 pemeluk Islam berada di usia kurang dari 15 tahun.
Meski begitu, Pew mengingatkn tren perkembangan agama tidak dapat diperkirakan begitu saja dari skala-skala tadi. Mereka pun menekankan kehati-hatian berbagai pihak menyikapi hal tersebut.
Pew menekankan, pertama, proyeksi jumlah populasi menggunakan data dan asumsi tren demografis. Misalnya, perempuan Muslim rata-rata memiliki tiga anak, di masa depan, jika kualitas pendidikan dan pekerjaan meningkat, maka angka itu menyumbang cukup besar.