Presiden: Jagalah Kelestarian Gunung Tambora

By , Minggu, 12 April 2015 | 16:21 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan Taman Nasional Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat bersamaan dengan puncak peringatan 200 tahun letusan dahsyat Gunung Tambora pada 1815, Sabtu (11/4/2015). Presiden juga meminta agar setiap tahun digelar Festival Tambora.

Presiden meminta agar gunung api tertinggi kedua di Indonesia yang terletak di Kabupaten Dompu dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu selalu dijaga dan dirawat kelestariannya.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Jokowi saat membuka kegiatan Tambora Menyapa Dunia 2015 di Sabana Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, NTB. Kegiatan itu digelar Pemerintah Provinsi NTB dalam rangka peringatan 200 tahun letusan dahsyat Gunung Tambora.

"Saya minta agar Gunung Tambora dijaga, dirawat, jangan sampai ada yang dirusak," kata Presiden dalam sambutan singkatnya di padang rumput di kaki selatan Tambora. 

Matahari terbenam di kawasan bibir kaldera Gunung Tambora, Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kaldera memiliki luas diameter 7 kilometer yang terbentuk akibat letusan dahsyat pada tahun 1815. (kompas.com/Kristanto Purnomo)

!break!

Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT) ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Nomor 111/MenLHK/-II/2015 tertanggal 7 April 2015. Taman nasional itu menggabungkan wilayah yang sebelumnya berstatus cagar alam, suaka margasatwa, dan taman buru seluas total 71.645 hektar.

Setelah meresmikan TNGT, Presiden meminta peringatan letusan Tambora, yang jatuh setiap 11 April, menjadi momentum untuk mengangkat dunia pariwisata NTB, khususnya Pulau Sumbawa. "Jadi, tadi sudah saya bisikin kepada Menteri Pariwisata agar tiap tahun ada Festival Tambora," ujar Presiden Jokowi, yang langsung disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi lapangan rumput itu.

"Yang biayai pemerintah pusat," tambah Presiden Jokowi, yang kembali disambut tepuk tangan.

Pengunjung menggunakan kapal motor untuk menuju Pulau Satonda dari Labuan Barat, Desa Nangamiro. Pulau seluas 2.600 hektare telah ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut sejak tahun 1999. Di tengah pulau terdapat Danau Motitoi (yang berarti laut kecil) adalah airnya yang terasa asin. (Warsono/National Geographic Indonesia)

Presiden berharap, festival tahunan dapat mempromosikan daerah di Dompu dan Bima, serta daerah lain di NTB. 

Selain Presiden yang didampingi Ny Iriana Joko Widodo, acara Pembukaan Tambora Menyapa Dunia 2015 juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad, serta pemerintah daerah setempat.

Kehadiran Presiden di kawasan Sabana Doro Ncanga disambut antusias masyarakat setempat. Ribuan warga masyarakat berkumpul mulai dari lokasi pendaratan helikopter hingga memadati sepanjang jalan menuju tempat acara.

Di tempat acara tersebut, Presiden disambut persembahan tarian kolosal selamat datang "Rai Saida" oleh Sanggar Tari Kabupaten Dompu, yang dilanjutkan pembacaan sejarah Kabupaten Dompu.