6 Pohon Pereda Stres

By , Jumat, 8 Mei 2015 | 15:30 WIB

Sifat Mahoni yang dapat bertahan hidup di tanah gersang menjadikan pohon ini sesuai ditanam di tepi jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah tanaman yang baru, karena sejak zaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya, Pohon Asam, sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di sepanjang jalan yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan.

 3. Pala (Myristica fragrans)

Pohon asli kepulauan Banda, Maluku merupakan pohon rempah dengan biji pala menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi.

!break!

4.  Asam jawa (Tamarindus indicus)

Pohon ini bisa mencapai ketinggaian 30 meter dengan diameter pangkal batang hingga 2 meter. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Bijinya digunakan sebagai bumbu dalam masakan Indonesia.

Tumbuhan tropis yang diperkirakan berasal dari savana Afrika timur, tumbuh baik hingga ketinggian sekitar 1.000 m dpl, pada tanah berpasir atau tanah liat, khususnya di wilayah yang musim keringnya jelas dan cukup panjang.

Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels, dari Anyer hingga Panarukan.

Pelaut-pelaut Bugis pada masa lalu diketahui menanam pohon asam jawa di pantai utara Australia, di Northern Territory di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk kembali ke daerah asal. Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang Aborigin setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan orang.

 5.  Johar (Cassia siamea)

Pohon yang juga dikenal sebagai juar, juwar atau johor merupakan jenis pohon penghasil kayu keras berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Di Indonesia, johar diketahui tumbuh alami di Sumatra. Johar dapat tumbuh baik pada pelbagai kondisi tempat; akan tetapi paling cocok pada dataran rendah tropika dengan iklim muson.

Pohon yang di Sumatera bernama bujuk atau dulang, sering ditanam sebagai peneduh tepi jalan ini, pohon hias di taman-taman, bahkan juga untuk merehabilitasi lahan pertambangan.. Pohon ini acap ditanam sebagai penaung di perkebunan-perkebunan teh, kopi atau kakao.

 6.  Trembesi (Samanea saman)

Pohon dengan nama lain ki hujan, atau pohon hujan ini berukuran besar, tinggi dengan tajuk yang sangat lebar. Pohon yang populer untuk tumbuhan peneduh di areal publik yang luas ini berasal dari Amerika tropik yang sekarang tersebar di seluruh daerah tropis.

Disebut pohon hujan (rain tree) karena air yang sering menetes dari tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan rumput disekelilingnya.

Pohon trembesi juga mampu menyerap CO2 puluhan kali dari pohon biasa, yaitu menyerap 28,5 ton karbondiokasida setiap tahunnya, dibandingkan pohon biasa yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya. Selain itu pohon Trembesi juga mampu menurunkan kosentrasi gas secara efektif, tanpa penghijauan dan memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.