Tahun 1999, Bill Gates menulis buku berjudul ''Business @ the Speed of Thought''. Di dalamnya ada 15 prediksi Gates ihwal perkembangan teknologi masa depan.
Kala itu, wacana Gates terdengar tak mungkin. Kini, 16 tahun setelah buku tersebut ditelurkan, prediksi Gates benar-benar jadi nyata. Berikut 15 ramalan Gates yang dimaksud.
Pertama, harga barang dapat dibandingkan lewat situs internet. Gates sudah meramalkan hadirnya situs-situs penjualan daring semacam Amazon, yang memungkinkan pengguna mengetahui harga barang tertentu. Situs seperti NexTag dan PriceGrabber bahkan sengaja dibuat untuk membandingkan harga barang. Tepat seperti apa yang dibeberkan Gates.
Kedua, kehadiran gawai. Gates mengatakan di bukunya bahwa suatu hari manusia bakal membawa perangkat kecil ke manapun bepergian. Perangkat itu berfungsi menghubungkan sesama manusia, mengakses berita, melihat informasi penerbangan, dan berbisnis.
Kini, tepat seperti perkiraan Gates, hampir semua masyarakat modern tak lepas dari perangkat pintar. Baik itu ponsel pintar, tablet, atau yang terbaru adalah arloji pintar.
Ketiga, pembayaran cepat melalui internet. "Orang bakal membayar tagihan dan mengatur keuangan melalui internet," begitu tertera pada kutipan buku yang ditulis Gates. Perkataan Gates terbukti lewat layanan pembayaran semacam PayPal dan Venmo.
Keempat, asisten personal dan Internet of Things (IoT). Gates memastikan bahwa asisten personal yang digodok dengan kemampuan teknologi, bakal berkembang dan menemani hidup manusia. Saat ini, Google Now memungkinkan implementasi ramalan Gates.
Kelima, monitor rumah yang terhubung internet. Bapak Microsoft ini mengatakan bahwa perekam video di rumah bakal jadi hal lumrah. Pengguna bakal tahu siapa saja yang datang ke rumahnya ketika ia tak berada di tempat. Saat ini, alat perekam memang benar-benar wajar diterapkan di berbagai tempat.
Keenam, media sosial. "Situs privat untuk teman-teman dan keluarga akan berhamburan. Memungkinkan pengguna mengobrol dan membagi momen," kata Gates. Hari ini, lihatlah Facebook, Instagram, Path, Twitter, yang hampir mendominasi hidup manusia modern.
Ketujuh, tawaran promosi otomatis. Gates sudah tahu bahwa hari ini, bakal ada situs seperti Expedia dan Kayak. Keduanya menawarkan promosi-promosi yang dianggap cocok dengan pengguna, berdasarkan rekam jejak pemesanan daring dari pengguna sebelumnya.
Kedelapan, situs diskusi pertandingan olahraga live. Kehadiran Twitter sebagai situs yang menghimpun obrolan hangat secara langsung, sudah menjadi prediksi Gates tahun 1999. Saat berlangsung pertandingan olahraga seru, netizen Twitter bakal saling bagi informasi dan merespon berbagai informasi yang terakses.
Kesembilan, iklan pintar. "Perangkat akan tahu kebiasaan pengguna. Dari situ, bakal tertampil iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna,'' kata Gates. Saat ini, hampir semua iklan daring memiliki fitur demikian.
Kesepuluh, tautan ke situs selama siaran televisi berlangsung. Gates sudah mengetahui gelagat perilaku penonton pertandingan bola. Saat ini, hampir semua siaran pertandingan olahraga menyematkan tautan Twitter komentator atau tim bola yang bermain. Ini agar penonton bisa mencari tahu informasi lebih dalam terkait tim idolanya.
Kesebelas, ruang diskusi daring. Kini, semua situs berita di internet memiliki seksi komen yang memungkinkan pembaca memberi respon atas berita. Dari situ, pembaca dan penulis berita dapat berdiskusi dan tukar pendapat. Ini adalah gambaran yang sudah terkonstruksi di pikiran Gates sejak 1999.
Kedua belas, situs daring yang berbasis hobi. "Komunitas online tak akan terbentuk berdasarkan lokasi, namun ketertarikan,'' kata Gates. Bisa kita lihat, nyatanya kebanyakan situs dan komunitas online fokus pada satu topik. Mereka menyasar jenis pasar dengan hobi tertentu.
Ketiga belas, aplikasi untuk manajemen proyek. Gates memperkirakan bahwa aplikasi yang mengakomodir sistem kerja suatu tim bakal terwujud di era teknologi yang mumpuni. Hari ini, melalui Google Drive dan Office 365, kerja tim bisa lebih mudah dengan sistem yang efektif.
Keempat belas, rekrutmen lewat internet. Kemunculan LinkedIn telah jauh hari diprediksi Gates. Perekrut tinggal mencari kriteria pekerja yang diharapkan lewat LinkedIn, dan bakal ketemulah dua pihak berkepentingan. Yakni pencari kerja dan pemberi kerja.
Terakhir, aplikasi komunitas bisnis. Kerjasama bisnis antar perusahaan dapat didiskusikan dengan cara yang modern dan tak konvensional. Melalui berbagai aplikasi enterprise, pengusaha dapat saling berbincang dan akhirnya dapat menjalin kemitraan untuk proyek besar. Hal ini, pada 1999 sudah tertuang di ''kitab'' ramalan Gates.