Juga masih jelas diingatan Rudy Minor, saat jalan Gajah Mada - Hayam Wuruk dipenuhi dengan jejak panzer, selongsong peluru karet berantakan di jalan, banyak tulisan cat di tembok-tembok toko-toko "Milik Pribumi", "Milik Haji...."
"Di situ saya baru sadar sebegitu bencinya orang pribumi sama Cina," kata Rudy yang kini memilih tinggal di Kanada.
"Sakit dan perih rasanya menerima kenyataan bahwa orang-orang di sekitar saya mau membunuh saya karena mata saya sipit. Padahal lahir besar di Indonesia, makan nasi juga, bahasa mandarin tidak bisa, darah sama-sama merah."