Sedangkan Coral Day di Kepulauan Seribu, Jakarta akan dipusatkan di Pulau Harapan pada 16 Mei 2015 mendatang. Panitia Coral Day 2015 di Pulau Harapan, Ismail yang dihubungi Mongabay mengatakan ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan, seperti edutainment untuk pelajar dari 4 SD di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, penanaman mangrove dan penanaman terumbu karang, bersih pantai sampai, talkshow sampai dengan pelatihan menyelam untuk relawan.
Ismail yang juga yang juga relawan Jaringan Monitoring Kepulauan Seribu menjelaskan untuk penanaman terumbu karang, akan ada 7 unit modul berupa fish shelter, sea garden dan piramid yang akan diturunkan di perairan Pulau Harapan. “Penurunan akan dilakukan oleh volunter dan adopter terumbu karang. Separuh unit sudah kita turunkan, dan separuhnya akan kita lakukan secara simbolias pada acara puncak tanggal 16 Mei,” jelasnya.
Sementara Askal Sumera, Panitia Kegiatan Coral Day 2015 di Wakatobi mengatakan ada berbagai acara yang dilakukan pada September 2015, seperti bakti karang, penanaman terumbu karang, seminar, pendidikan lingkungan untuk pelajar, lomba melukis, festival layang-layang bertema biota laut, dan pagelaran seni budaya wakatobi.
“Acara puncak pada 5 September 2015, bersamaan dengan pertemuan para bupati dan walikota se-Asia Pasifik, dengan bakti karang, atau pembersihan karang dari sampah. Ada 5 spot bakti karang di daerah Wangi-wangi, “ kata Askal.
Sedangkan pendidikan lingkungan ke pelajar sekolah di Wakatobi dilakukan mulai dari Mei 2015. Materi yang diberikan tentang pengelolaan lingkungan, budaya dan pengembangan ekonomi di kawasan Wakatobi karena daerah tersebut telah ditetapkan oleh Unesco sebagai satu dari delapan cagar biosfer di dunia.
Tanggal 8 Mei didaulat sebagai tanggal Coral Day sebagai penghargaan inisiatif rehabilitasi terumbu karang di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat lokal serta organisasi atau LSM terkait. Tanggal 8 Mei dipilih karena sejarah restorasi terumbu karang yang dimulai oleh nelayan Desa Les, Buleleng, Bali, pada tahun 2005, ketika diturunkan blok beton bertuliskan LES yang menandakan bersihnya desa Les dari penggunaan potassium sianida dan mulainya restorasi terumbu karang. Tanggal bersejarah ini menjadi inspirasi bagi dibuatnya Coral Day, sebagai pengingat terus-menerus pentingnya terumbu karang bagi kehidupan manusia.
Coral Day adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh beberapa organisasi lingkungan dan pertama kali diselenggarakan pada 2010 di Bali. Coral Day merupakan peringatan satu hari untuk terumbu karang yang mengajak masyarakat untuk mengenal terumbu karang lebih dekat dan berpartisipasi untuk menyelamatkan terumbu karang.
Tanggal 8 Mei didaulat sebagai tanggal Coral Day sebagai penghargaan inisiatif rehabilitasi terumbu karang di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh masyarakat lokal serta organisasi atau LSM terkait. Tanggal 8 Mei dipilih karena sejarah restorasi terumbu karang yang dimulai oleh nelayan Desa Les, Buleleng, Bali, pada tahun 2005.