Mengapa Makin Banyak Anjing Laut Kawin dengan Penguin?

By , Jumat, 15 Mei 2015 | 11:15 WIB

Di kawasan Sub-Antartika yang dingin suasana bisa menjadi "panas" apalagi ketika musim kawin tiba.

Di satu pulau terpencil, seekor anjing laut terekam kamera tengah berusaha kawin dengan penguin. Dan ini bukan kasus tunggal karena diketahui anjing laut lain kawin dengan penguin dalam kesempatan lain, kata tim ilmuwan dalam jurnal Polar Biology.

Perilaku seksual anjing laut berbulu ini tidak sepenuhnya mengejutkan bagi para ilmuwan yang merekamnya karena bukan sekali ini diketahui anjing laut berhubungan badan dengan penguin.

Pada tahun 2006 misalnya mereka menyaksikan, untuk pertama kalinya, seekor anjing laut berbulu mencoba untuk kawin dengan penguin raja di Pulau Marion, di kawasan Sub-Antartika yang menjadi tempat tinggal kedua spesies tersebut.

Mereka memberitakan rincian peristiwa itu dan berspekulasi mengapa anjing laut kawin dengan penguin.

Analisis yang berkembang ketika itu adalah mungkin saja ini "ungkapan frustrasi" dari seekor anjing laut yang tak berpengalaman soal seks. Atau bisa juga ini sebuah perilaku agresif dari seekor hewan pemangsa. Atau perilaku main-main yang berubah menjadi perilaku seksual.

Kehidupan lebih aman di koloni penguin emperor, karena pemangsa lebih sedikit dan kawan lebih dekat. Hasil penelitian mengenai kecepatan penguin ini di air terungkap dalam NGI November 2012. (Paul Nicklen)

!break!

Mengejutkan

Namun insiden-insiden baru—diterbitkan dalam studi berjudul "Beberapa kejadian penguin raja (Aptenodytes patagonicus) diserang secara seksual oleh anjing laut berbulu Antartika (Arctocephalus gazella)", tetap saja mengejutkan para peneliti.

"Jujur saja, saya tidak menduga akan melihat lagi peristiwa serupa dengan yang terjadi tahun 2006, apalagi sampai terjadi beberapa kali," kata Nico de Bruyn, peneliti pada Institut Riset Mamalia di Universitas Pretoria, Afrika Selatan.

Para ilmuwal secara rutin mengawasi kehidupan di pulau tersebut untuk memantau perilaku yang jarang dan tak biasa.

Pada tiga kesempatan terpisah, satu tim riset yang dipimpin oleh William A. Haddad dan De Bruyn melihat seekor anjing laut muda jantan memaksakan hubungan seks dengan seekor penguin sehat yang jenis kelaminnya tak diketahui.

Dua peristiwa terjadi di Semenanjung Harapan dan satu di Pantai Funk. Peristiwa tahun 2006 ini terjadi lagi di pantai berbeda, Pantai Trypot.