Cara ini membuat kita belajar dengan lebih cepat dan membuat kita mampu memusatkan usaha pada hal-hal yang belum kita pelajari. Ini cara yang tampaknya masuk akal, tapi ini cara keliru jika kita benar-benar ingin belajar dengan tepat.
Dalam penelitiannya, Karpicke dan Roediger meminta para siswa untuk bersiap menghadapi tes dengan berbagai cara dan membandingkan keberhasilan mereka.
Satu kelompok tetap mengetes diri mereka sendiri dengan semua tebakan tanpa meninggalkan yang sudah mereka tebak dengan benar, sementara satu kelompok lagi berhenti meninggalkan pasangan jawaban yang sudah mereka jawab dengan tepat.
Pada saat ujian terakhir, perbedaan antara kedua kelompok ini amat dramatis.
Murid yang meninggalkan soal yang sudah mereka jawab dengan benar pada saat tes mendapat hasil yang buruk: mereka hanya ingat 35% dari pasangan kata-kata itu.
Sedangkan siswa yang terus mengetes diri mereka sekali pun sudah mereka jawab dengan benar, memperoleh skor 80%.
Tampaknya, cara belajar yang efektif adalah dengan cara memungut dari ingatan Anda, tidak dengan mencoba menanamkannya dalam-dalam dengan cara belajar lebih jauh.
Terlebih lagi, saran dari buku petunjuk untuk meninggalkan soal dari bahan pelajaran ketika Anda sudah menguasainya, adalah saran yang keliru.
!break!
Pesan untuk guru
Anda bisa berhenti mempelajari ketika Anda sudah memahaminya, tapi Anda harus tetap mengetes apa yang telah Anda pelajari jika Anda ingin mengingatnya pada saat uijan akhir.
Akhirnya, para peneliti ini bertanya kepada para peserta seberapa banyak mereka mengingat apa yang telah mereka pelajari.
Seluruh anggota kedua kelompok menduga mereka mengingat sekitar 50% dari yang mereka pelajari.
Bagi mereka yang tak mengetes seluruh soal, angka itu terlalu besar (dan terlalu kecil bagi mereka yang terus mengetes sekalipun sudah menjawab dengan tepat).
Maka tampaknya kita memiliki kelemahan metakognitif mengenai strategi belajar seperti apa yang paling baik.
Ini menjadi situasi di mana kita butuh dituntun oleh bukti, ketimbang oleh insting.
Namun bukti ini juga punya pesan khusus bagi para guru: mengadakan banyak ujian atau tes ternyata punya manfaat besar karena ternyata tes membantu kita mengingat.