Bahkan, mereka yang menjalani diet Mediterania dengan tambahan konsumsi minyak zaitun murni, menunjukkan peningkatan signifikan yang lebih besar pada sejumlah fungsi kognitif yang berkaitan dengan memori kerja, penalaran dan perhatian, dibandingkan dengan kelompok yang menjalani diet rendah lemak.
Mengingat masih kurangnya perawatan khusus untuk orang-oorang yang menderita penurunan fungsi kognitif atau demensia, hasil penelitian ini memang menggembirakan. Namun, para peneliti mengakui masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi kebenaran metode ini.
Menurut Dr. Raphael Kellman, seorang dokter ahli penyakit dalam di New York, yang tak ikut serta dalam penelitian ini, mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan, ketika dikonsumsi, lemak omega dalam minyak zaitun dan kacanng-kacangan berperan penting dalam meningkatkan kondisi membran sel, termasuk di otak. “Konsumsi kacang-kacangan, minyak dan lemak akan meningkatkan fungsi otak Anda, karena dapat membantu mencegah gangguanneurodegenerative,” ujar Kellman yang juga penulis buku The Microbioma Diet.
Di sisi lain, jika seseorang mengurangi konsumsi beberapa jenis lemak dalam makanannya, ini justru bisa menimbulkan efek negatif, baik untuk otak maupun kesehatan tubuh secara menyeluruh. Bagaimanapun juga, tubuh membutuhkan asupan lemak. Tapi, lemak seperti apa yang baik untuk tubuh. Intinya adalah asupan gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh,” tambah Kellman.