Delapan Juta Ton Sampah Plastik Mencemari Lautan Selama Pagebluk

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 11 November 2021 | 14:00 WIB
Sampah plastik di laut lepas Semporna, Malaysia pada Mei 2018. Ada delapan juta ton sampah di samudera yang dihasilkan selama pagebluk. (Rich Carey/shutterstock)

Nationalgeographic.co.id—Meski banyak dikabarkan pagebluk COVID-19 memiliki sisi positif dalam dampak lingkungan, seperti polusi udara Jakarta yang sempat berkurang dan polusi suara yang berkurang drastis bagi kehidupan laut, tetapi juga bumi kita semakin tercemar.

Dalam hasil penelitian di Proceedings of the National Academy of Science, ada 25.000 liter sampah plastik yang mencemari samudra di seluruh dunia. Para peneliti menyebutkan faktornya adalah lonjakan permintaan plastik sekali pakai selama pagebluk.

"Ini menimbulkan masalah jangka panjang bagi lingkungan laut," tulis para peneliti yang dipimpin Yiming Peng dari School of Atmospheric Sciences di Nanjing University, Tiongkok.

Peng dan tim memperkirakan jumlah sampah plastik dari berbagai negara, menghitung berapa banyak sampah yang mengalir ke laut dari sungai-sungai besar, dan menggunakan penghitungan model komputer untuk mensimulasi hanyutnya sampah ke lautan global.

Halaman selanjutnya...