Kisah Heroik Relawan Saat Mengangkat Jenazah Pendaki di Kawah Merapi

By , Rabu, 20 Mei 2015 | 17:00 WIB

Ia turun bersama Endro Sambodo, sedangkan empat tim lainnya bertugas sebagai back-up dari blank spot 50.

Gunung Merapi tahun 2010 (shutterstock)

Saat berada di dalam kawah, pergerakannya dan Endro selalu dipantau dan diarahkan oleh tim yang ada di atas. Mereka bertugas untuk memantau keadaan suhu dan kemungkinan gas beracun.

"Selama operasi, kami mendapat dukungan dari tim yang ada di atas. Komunikasi kami lakukan terus melalui handy talky, sementara di bawah saya tetap berkomunikasi dengan Endro," katanya.

Memasuki kawah pada pukul 10.00, tim berhasil menyentuh korban pada pukul 11.37 siang. Lalu, tim memasukkan korban ke kantong jenazah.

Setelah semuanya disiapkan, Lahar dan Endro beserta empat temannya bergegas naik dan sampai di atas pada pukul 17.00 WIB.

"Pertimbangan kita saat itu adalah kalau kita sudah mencapai dasar, kita tidak mungkin kembali untuk kedua kalinya. Jadi, kami berusaha untuk menyelesaikan misi sampai selesai, tentunya dengan persetujuan seluruh tim," ucap Lahar.