4 Penyakit yang Kerap Diderita Anak dan Cara Mencegahnya

By , Senin, 25 Mei 2015 | 13:00 WIB

Pencegahan influenza:Tanamkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat. Virus flu ini enggan menyerang badan yang sehat.Jika ada anggota keluarga lain yang terserang flu, jauhi anak atau gunakan masker saat berhadapan dengan anak. Ini untuk mencegah terjadinya penularan.

3. BATUKBatuk sebenarnya merupakan refleks dari tubuh untuk mengeluarkan sesuatu, yang ada di saluran napas. Sesuatu ini bisa berupa lendir atau benda yang membuat tubuh berusaha mengeluarkan benda-benda asing tersebut.

Penyebab batuk:

Batuk pada anak, paling banyak terjadi akibat infeksi saluran napas dan alergi. Ada dua infeksi saluran napas, yaitu infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Batuk karena infeksi saluran napas atas biasanya lebih ringan. Misalnya karena flu, amandel, atau radang tenggorokan. Sementara, batuk karena infeksi saluran napas bawah biasanya agak lebih berat, seperti pada penderita pneumonia (radang paru).

Batuk yang disebabkan alergi, biasanya terjadi pada penderita asma. Selain itu, batuk juga bisa terjadi karena aspirasi, yaitu masuknya cairan atau benda asing ke paru-paru seperti ketika minum susu, atau makan keripik.

Pencegahan batuk: Jika anak memilik asma, yang harus dilakukan adalah menghindari pemicu alergi yang menyebabkan saluran napas menyempit. Saat berdekatan dengan anak-anak, orang dewasa yang tengah mengidap flu atau batuk harus menggunakan masker dan hindari batuk di sembarang tempat. Jaga daya tahan tubuh anak, dengan asupan makanan bergizi. Anak yang sehat akan memiliki daya tahan tubuh yang bagus. 

Selain itu, ada beberapa penyakit penyebab batuk yang bisa dicegah dengan imunisasi, misalnya pertusis (batuk rejan atau batuk 100 hari) bisa dicegah dengan suntikan DPT. TBC juga bisa dicegah dengan suntikan BCG. Karena itu, usahakan tepati pemberian imunisasi pada anak tepat jadwal.

4. DIARE 

Diare adalah ganggungan pencernaan yang biasa dialami oleh semua orang, termasuk anak-anak. Diare adalah keluarnya feses yang berair. Diare juga berarti makin seringnya frekuensi buang air besar.

Penyebab diare:

Daire dapat disebabkan infeksi pleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, ataupun parasit. Penyebab lainnya adalah konsumsi obat-obatan, terutama antibiotic, dan pemakaian pemanis buatan. Tak cocok dengan makanan tertentu juga sering menjadi penyebab diare. Protein susu sapi merupakan bahan makanan yang paling sering menimbulkan alergi hingga anak-anak menderita diare. Makanan lain pencetus alergi adalah ikan, telur, bahan pewarna, dan bahan pengawet.

Ada perbedaan antara diare dan mencret, diare adalah keluarnya kotoran encer sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Kadang, disertai lendir dan darah. Sedangkan, mencret adalah keluarnya kotoran yang berbentuk encer atau cairan.