Penamaan 'Amerika' Lahir dari Kesalahan, Vespucci yang Dikenang!

By Galih Pranata, Jumat, 12 November 2021 | 10:00 WIB
Sebuah ilustrasi yang menggambarkan perjumpaan awal Vespucci dengan penduduk lokal Amerika yang dianggap masih primitif. (Les Grands Voyages)

Surat Soderini, sebuah dokumen yang diduga ditandatangani oleh Vespucci menjadi bukti tentang pelayarannya ke benua baru. "Surat Soderini menunjukkan, bahwa dia telah memberikan penjelasan tentang bagaimana dia mendarat pada 17 Agustus 1497, di tempat yang dia akui sebagai benua baru," terang Yanes dalam tulisannya.

"Pada tahun 1503, dokumen lain yang ditandatangani oleh Vespucci, menggunakan istilah Mundus Novus dalam judulnya, yang memberinya fakta lain dalam pengakuan terhadap benua baru, meskipun istilah 'dunia baru' telah digunakan sebelumnya oleh Columbus," tambahnya.

Vespucci menulis dalam Mundus Novus, "Karena di bagian selatan (Amerika) itu, saya telah menemukan benua yang lebih padat penduduknya dan berlimpah hewannya daripada Eropa atau Asia, bahkan Afrika sekalipun".

Pada tanggal 7 Agustus 1501, diketahui bahwa Amerigo Vespucci telah menyandarkan kapaln dan armadanya yang terdiri dari tiga kapal Portugis.

“Kami tahu bahwa daratan itu adalah sebuah benua, dan bukan sebuah pulau, karena terbentang dalam bentuk pantai yang sangat panjang dan tidak bengkok, penuh dengan penghuni yang tak terbatas," lanjut Vespucci dalam Mundus Novus.

Mundus Novus jadi bukti tentang perjalanannya mencapai dunia baru, benua baru. "Dalam dokumen tersebut, sang penjelajah (Amerigo) menyombongkan bagaimana pengetahuannya tentang kosmografi menyelamatkan ekspedisi," terang Yanes dalam tulisannya.

Baca Juga: 150 Tahun Sebelum Colombus, Pelaut Italia Sudah Mengetahui Amerika

Peta Waldseemüller dari tahun 1507 adalah peta pertama yang mencantumkan nama “Amerika”. (Wikimedia Commons)

"Jika teman-teman saya tidak mengindahkan saya, yang memiliki pengetahuan tentang kosmografi, tidak akan ada nakhoda kapal, apalagi pemimpin ekspedisi kami sendiri, yang akan tahu di mana kita berada," ungkap Vespucci sombong, dalam catatan Mundus Novus. Vespucci sesumbar tentang penggunaan kuadran dan astrolabe.

"Untuk alasan ini mereka kemudian menjadikan saya objek kehormatan besar, karena saya menunjukkan kepada mereka bahwa meskipun seorang pria tanpa pengalaman praktis, namun melalui pengetahuan tentang 'bagan laut' untuk navigator, saya lebih terampil daripada semua nahkoda kapal di seluruh dunia," ungkapnya.

Karya-karya Vespucci telah sampai kepada Gymnasium Vosagense, sebuah lembaga akademik keagamaan di Saint-Dié-des-Vosges, di Perancis. Sekelompok ahli geografi berkumpul di sana, termasuk Martin Waldseemüller dan Matthias Ringmann.

Mereka telah merumuskan sejumlah kajian dan kemudian diterbitkan pada tahun 1507. Karyanya diberinama a Cosmographiae Introductio. "Karyanya berbentuk Peta yang mencantumkan nama 'Amerika' untuk pertama kalinya, dan menggambarkan benua Amerika terpisah dari Asia," ungkap Yanes.

Baca Juga: Monumen Colombus, Kenangan Untuk Sang Penjelajah yang Kesasar

Amerigo Vespucci (9 Maret 1451 – 22 Februari 1512) adalah seorang pedagang, penjelajah, dan navigator Italia. Dari namanya istilah 'Amerika' berasal. (Public Domain)

Sebenarnya, penamaan 'Amerika' oleh Waldseemüller menjadi kontroversi. Waldseemüller salah mengambil sikap, ia gegabah untuk menyematkan Amerika dari nama Amerigo, sebagai penghormatan karena pertama kali menemukan benua baru itu.

Waldseemüller telah berhenti menggunakan nama 'Amerika' setelah Ringmann mengungkap bahwa Columbus adalah orang pertama yang lebih dulu menginjak benua baru, bukan Vespucci.

"Tapi semuanya sudah terlambat. Karya peta Waldseemüller begitu berpengaruh sehingga nama Amerika telah terlanjur disalin oleh kartografer lain dalam karya yang diterbitkan secara berturut-turut," pungkasnya.

Pada tahun 1538, ahli geografi terkenal, Gerardus Mercator mencetak karyanya di Orbis Imago, peta dunia lengkap pertama yang membuat nama Amerika menjadi resmi. Amerika tidak hanya digunakan sebagai nama benua, melainkan juga nama negara.

Sementara itu, Vespucci meninggal di Seville pada  1512, tanpa pernah mengetahui bahwa namanya kelak diabadikan sebagai nama benua, suatu hak istimewa yang tidak pernah dicapai oleh manusia lain mana pun di muka bumi.

Baca Juga: Suku Taino, DNA Penyintas Zaman Kedatangan Colombus di Amerika