7 Fakta Unik tentang Kukang

By , Senin, 8 Juni 2015 | 14:00 WIB

Kukang merupakan primata imut yang dijuluki malu-malu. Sifat satwa yang ukuran tubuhnya antara 20-30 centimeter ini memang pemalu dan akan membuat ‘gemas’ bagi yang memandangnya.

Hal lain yang membuat kita penasaran terhadap kukang adalah gerakannya yang lamban. Ini bisa dilihat dari cara jalannya yang santai kala melingkar di cabang pohon serta saat ia mengunyah makanan yang begitu pelan.

Meski pemalu dan terkesan santai, namun tidak sembarang waktu kita dapat melihat kukang. Pasalnya, kukang merupakan satwa nokturnal alias aktif di malam hari. Sehingga, ia akan tidur pulas saat fajar menyingsing dan bangun kala petang menjelang. Saat malam lah, kukang beraksi mencari makan atau bermain.

Namun, perlu kehati-hatian bila melihat kukang di malam hari. Kukang akan sangat terganggu dengan pantulan sinar yang menyala terang. Pencahayaan yang aman bagi mata kukang adalah sekitar lima watt atau setara dengan sinar lampu tidur.

Meski tergolong satwa yang dilindungi undang-undang, perdagangan kukang di pasar Jatinegara, Jakarta, dilakukan secara terbuka.. (Reynold Sumayku/National Geographic Indonesia)

Penasaran dengan sifat kukang? Berikut tersaji tujuh fakta unik mengenai kukang hasil rangkuman berbagai sumber.

1. Terdapat tiga spesies kukang di Indonesia

Di Indonesia, berdasarkan ekologi dan persebarannya, terdapat tiga spesies kukang yaitu kukang jawa (Nycticebus javanicus), kukang sumatera (Nycticebus coucang), dan kukang kalimantan (Nycticebus menagensis).

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk membedakan ketiga jenis tersebut. Pertama, dari berat badan. Kukang jawa beratnya sekitar 900 gram, sementara kukang sumatera sekitar 700 gram, dan kukang kalimantan kira-kira 600 gram.

Kedua, berdasarkan cirinya. Kukang jawa memiliki punuk terang yang lebih indah bila dibandingkan dengan kukang sumatera dan kalimantan yang berwarna cokelat keabu-abuan.

Berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature), kukang jawa masuk dalam status Kritis (Critically Endangered/CR) atau satu langkah menuju kepunahan di alam. Sementara kukang sumatera dan kukang kalimantan statusnya adalah Rentan (Vulnerable/VU) atau tiga langkah menuju kepunahan di alam.

2. Kukang itu pintar 

Kukang merupakan satwa pintar. Ini terlihat dari caranya memakan buah-buahan yang hanya ia makan daging buahnya saja. Sementara kulit dan biji buahnya dibuang. Pun, buah-buahan yang disukai kukang adalah buah yang benar-benar matang dan tentunya manis di lidah. Jadi, jangan harap kukang akan makan buah yang masam dan mentah.