Ilmuwan Mengonfirmasi Adanya Perangkap Dingin Karbon Dioksida di Bulan

By Wawan Setiawan, Kamis, 18 November 2021 | 18:00 WIB
Gambar kawah Clavius di Bulan. Hasil penelitian terbaru dari kutub selatan bulan, mengonfirmasi adanya perangkap dingin karbon dioksida. (NASA/USGS)

Nationalgeographic.co.id—Setelah beberapa dekade ketidakpastian, para peneliti akhirnya mengonfirmasi keberadaan perangkap dingin karbon dioksida di bulan yang berpotensi mengandung karbon dioksida padat. Penemuan ini kemungkinan akan memiliki pengaruh besar dalam membentuk misi bulan di masa depan dan dapat berdampak pada kelayakan kehadiran robot ataupun manusia yang berkelanjutan di bulan.

Di daerah berbayang permanen di kutub bulan kita, suhu turun di bawah, bahkan lebih dingin dari daerah terdingin Pluto, memungkinkan adanya jebakan dingin karbon dioksida. Dalam perangkap dingin ini, molekul karbon dioksida dapat membeku dan tetap dalam bentuk padat bahkan selama suhu puncak di musim panas bulan.

Penjelajah manusia ataupun robot masa depan dapat menggunakan karbon dioksida padat dalam perangkap dingin ini untuk menghasilkan bahan bakar atau bahan untuk tinggal di bulan lebih lama. Karbon dioksida dan bahan organik volatil potensial lainnya juga dapat membantu para ilmuwan lebih memahami asal-usul air dan unsur-unsur lain di bulan.

Meskipun perangkap dingin telah diprediksi oleh para ilmuwan planet selama bertahun-tahun, studi baru ini adalah yang pertama dengan tegas menetapkan dan memetakan keberadaan perangkap dingin karbon dioksida. Untuk menemukan tempat terdingin di permukaan bulan, para peneliti harus menganalisis data suhu 11 tahun dari Diviner Lunar Radiometer Experiment, yaitu sebuah instrumen yang terbang di atas Lunar Reconnaissance Orbiter NASA.