Di Balik Penemuan Tempat Pemujaan Matahari di Kuil Batu Nyuserra Mesir

By Maria Gabrielle, Kamis, 25 November 2021 | 12:00 WIB
Kuil matahari ini seluruhnya terbuat dari batu bata lumpur. (M. Nuzzolo)

Nationalgeographic.co.id—Telah ditemukan kuil matahari yang dibangun sekitar 4.500 tahun lalu di Mesir. Pada zaman dahulu memang tidak sedikit manusia yang melakukan penyembahan kepada matahari. Para arkeolog menyakini temuan mereka merupakan salah satu kuil matahari yang hilang dan berasal dari pertengahan abad ke-25 SM.

Dilansir dari CNN, sisa-sia kuil matahari ini ditemukan di bawah kuil lain di Abu Ghurab, sekitar 19 kilometer di selatan Kairo, Mesir. Sebelumnya, para arkeolog yang bekerja di situs yang sama menemukan kuil matahari Nyuserra pada tahun 1898.

Kini, penemuan yang didapat kali ini menunjukkan bahwa kuil tersebut dibangun di atas sisa-sisa kuol matahari lainnya. Hal ini dijelaskan oleh Massimiliano Nuzzolo, co-director penggalian dan asisten profesor Egyptology di the Polish Academy of Sciences' Institute for Mediterranean and Oriental Cultures di Warsawa.

“Para arkeolog abad ke-19 hanya menggali bagian yang sangat kecil dari bangunan bata lumpur ini di bawah kuil batu Nyuserra dan menyimpulkan bahwa ini adalah fase bangunan sebelumnya dari kuil yang sama. Sekarang temuan kami menunjukkan bahwa ini adalah bangunan yang sama sekali berbeda, didirikan sebelum Nyuserra,” jelas Massimiliano Nuzzolo kepada CNN.

Selain kuil matahari, temuan lain yang didapat adalah segel dengan ukiran nama raja yang memerintah sebelum Nyuserra, sebagai informasi Nyuserra merupakan raja keenam dari dinasti kelima yang memerintah Mesir antara 2400 dan 2370 SM. Segel tersebut pernah digunakan sebagai tutup toples, dasar kolom batu kapur—yang merupakan bagian dari serambi pintu masuk dan ambang batu kapur.

Halaman berikutnya...