Hentikan Perusakan dan Penyelundupan Terumbu Karang!

By , Sabtu, 4 Juli 2015 | 17:00 WIB

Demi menjaga keberlangsungan ekosistem kelautan dan perikanan di seluruh wilayah perairan Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya keras melakukan pencegahan kerusakan. Salah satu yang dilakukan, dengan menjaga kelestarian terumbu karang.

Cara ini, diyakini dapat mempertahankan sumber kelautan dan perikanan yang ada. Hal tersebut ditegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Kita akan melakukan berbagai cara agar sumber kelautan dan perikanan tetap terjaga," ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Dengan menjaga terumbu karang, Susi meyakini sumber ikan yang ada di lautan terjaga baik. "Kita tidak mau hanya karena terumbu karang yang tidak terjaga lalu sumber ikan menyusut. Padahal, yang terkena imbasnya langsung nelayan yang biasa menangkap ikan setiap harinya."

Dengan tetap menjaga saja, Susi mengungkapkan, terumbu karang di perairan Indonesia sudah banyak yang mengalami kerusakan. "Apalagi tidak dijaga, pastinya akan semakin banyak yang rusak. Padahal, semua tahu kalau terumbu karang itu sangat bagus untuk menjaga sumber keanekaragaman hayati di laut," jelas dia.

Penyelundupan

Satu hal yang dikhawatirkan Susi saat ini adalah penyelundupan terumbu karang dari berbagai perairan Indonesia. Karena itu aktivitas ilegal, dia meyakini akan sulit mendeteksi langsung.

"Namanya penyelundupan, pasti mengambil dulu dari laut. Pasti, ambilnya juga tidak benar. Padahal, kalau legal, sudah jelas tak akan pernah ada izin karena terumbu karang bisa menjaga sumber ikan," ungkapnya.

Menurut Susi, perusakan dan penyelundupan terumbu karang bisa dikategorikan kegiatan destructive karena memang merusak. "Kami akan tindak destructive illegal fishing, karena terumbu karang rumah ikan di lautan."!break!

Kondisi faktual

Sementara itu, menurut catatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kondisi terumbu karang (coral reef) di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Karena, dari semua wilayah perarian yang memilki terumbu karang, kondisinya banyak yang rusak.

Keanekaragaman hayati laut di Pulau Mandiki, Sumbawa Barat. (Mongabay.co.id/WCS)

Menurut LIPI, walau terus terjadi kerusakan, namun terumbu karang Indonesia tetap menjadi yang terkaya di dunia. Dengan luas 2,5 juta hektare, terumbu karang di Indonesia tercatat memiliki keragaman hayati tertinggi di dunia. Dari 750 jenis karang yang ada, LIPI mencatat, seluruhnya merupakan bagian dari 75 marga terumbu karang dunia.

Selain mendominasi jenis terumbu karang di dunia, terumbu karang di Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati sangat tinggi. Itu diketahui dari keberadaan 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang batu.

Identitas terumbu karang Indonesia di dunia makin dikenal karena bagian dari coral triangle atau segitiga karang dunia. Ada enam negara yang di dalamnya yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon.