Ngabuburit Asyik di Kota Seribu Sungai

By , Minggu, 5 Juli 2015 | 13:10 WIB

Selama ini, jenis wisata sungai yang terkenal di Banjarmasin adalah pasar terapung. Pemerintah Kota Banjarmasin selalu berusaha untuk menggalakkan potensi wisata sungainya.

Belakangan ini banyak kalangan yang mengadakan paket wisata susur sungai ke beberapa tempat, menyasar pemandangan kehidupan asli orang Banjar di tepi sungai, tentunya dengan tarif murah.

Untuk wisata susur sungai di Banjarmasin menggunakan perahu motor atau kelotok, bisa menghabiskan biaya ratusan ribu rupiah baik perorangan maupun berombongan jika berangkat secara pribadi.

Jika ingin murah, ada solusinya, yaitu mengikuti program wisata susur sungai menggunakan paket wisata travel. Hanya Rp 25.000, anda dapat menikmati perjalanan menyusuri belasan sungai di Banjarmasin. Di bulan puasa ini, biayanya bertambah menjadi Rp 30.000 karena paket wisata sudah sepaket dengan menu berbuka puasa.

Wisata susur sungai digelar sore menjelang waktu berbuka puasa. Perjalanan dimulai dari dermaga di Hotel Victoria, Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin dari pukul 17.00 Wita hingga 18.00 Wita.

Selama satu jam itu, rombongan yang menumpangi tiga kelotok menyusuri beberapa sungai kecil dan besar di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan. Dimulai dari menyusuri Sungai Martapura, kelotok masuk ke Muara Kelayan, lalu menyusuri Sungai Haur Kuning, Sungai Kelayan Kecil dan Sungai Begau.

Pemandangan di sepanjang bantaran sungai didominasi kehidupan asli dan tradisional orang Banjar. Ada yang sedang mandi di batang, mencuci baju di sungai, memasak di dapur hingga segerombolan anak kecil yang dengan riangnya berenang di sungai.

Tak jarang anak-anak kecil itu juga menyapa para penumpang kelotok dengan melambai-lambaikan tangan dengan senyum polos penuh keceriaan mereka. Di sungainya banyak ditemui tanaman air khas sungai Kalimantan, yaitu eceng gondok atau sering disebut orang Banjar sebagai ilung.

Memasuki Sungai Haur Kuning dan Kelayan Kecil, pemandangan di tepi sungai lebih didominasi perumahan tradisional warga lengkap dengan aktivitas mereka di sore hari.!break!

Sembari menunggu waktu berbuka puasa, wisatawan dapat mengisi waktu dengan menyusuri sungai dan melihat kehidupan masyarakat di bantaran sungai lebih dekat. (Banjarmasin Post/Yayu)

Keluar dari Haur Kuning, kita akan memasuki Sungai Begau yang lebih lebar. Pemandangan di bantaran sungainya lebih didominasi tumbuhan liar khas Kalimantan. Daerah bantaran sungainya lebih tertata rapi.

Menjelang pukul 18.00 Wita, rombongan memasuki aliran Sungai Martapura melewati daerah Rantauan Hilir menuju ke depan Kantor Walikota Banjarmasin, terus ke dermaga Hotel Victoria.

Sembari mengisi waktu menunggu buka puasa, dengan mengikuti paket wisata susur sungai ini wisatawan dapat lebih mengetahui banyak hal tentang kehidupan orang Banjar di bantaran sungai.

Salah satu wisatawan, Jejen, Warga Kayu Tangi, Banjarmasin ini penasaran dengan kehidupan warga di pelosok kota ini dan sungai-sungai di Banjarmasin. Ia mengaku baru pertama kalinya mengikuti paket wisata susur sungai ini. "Seru juga, di Banjarmasin tak hanya ada hiruk pikuk kehidupan kotanya tetapi juga ada kehidupan tradisional warganya di pelosok-pelosok kota ini, terutama yang di pinggir sungai," ujarnya.

Peserta trip lainnya, Sari, mengaku senang bisa mengikuti paket wisata ini. Kendati dia tak bisa berenang, tetapi merasa cukup aman karena berombongan dan motoris kelotoknya juga sudah paham arus sungainya.

"Pokoknya seru aja. Baru tahu seperti apa pemandangan asli alam Banjarmasin di sungai," jelasnya.

Rute yang dilalui ada beberapa sungai. Sungai-sungai itu dinamakan sesuai dengan nama daerahnya. Misalnya, Sungai Begau karena aliran airnya membelah daerah bernama Begau di Kecamatan Banjarmasin Selatan. Demikian pula dengan Sungai Haur Kuning.

Pengelola trip ini, Adi Murdani, mengatakan dia tak hanya melayani jalur wisata sungai ke Kecamatan Banjarmasin Selatan, namun juga ke beberapa tempat wisata di sepanjang aliran Sungai Martapura.

"Ada yang ke pasar terapung di Kuin, Jembatan Barito dan ke Pulau Kaget melihat habitat asli hewan primata Kalimantan, yaitu bekantan," ujarnya.

Untuk berwisata ke tempat-tempat tersebut dikenakan biaya Rp 55.000 per orang. Harga yang wajar karena jarak tempuhnya pun cukup jauh. Sayangnya, jadwal keberangkatan tak menentu, harus menunggu pendaftar mencapai kuota, yaitu 16 orang. "Kalau kurang dari itu kami tidak berangkat," tukas Adi.

Dengan adanya paket wisata susur sungai ini, wisatawan dapat bisa puas berwisata menyusuri sungai di Banjarmasin tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.