Kisah Mantan Model Kanada yang Bertempur Melawan ISIS

By , Selasa, 7 Juli 2015 | 13:10 WIB

"Meski begitu, saya melihat mereka yang membunuh telah mengalami sejumlah emosi yang bercampur aduk, seperti gembira kemudian merasa bersalah. Kemudian saya sadar jika saya membunuh langsung, mungkin saya juga mengalami itu dan menghancurkan sisa hidup saya."

Tiger Sun mengaku tidak mendapatkan diskriminasi dari sesama pejuang yang melawan ISIS. Bahkan, dia merasa diperlakukan sama layaknya pejuang laki-laki.

"Orang yang berada di samping kita bisa laki-laki atau perempuan, tidak ada bedanya. Mereka prajurit. Tidak sekali pun saya merasa dilecehkan, dijadikan obyek seksual, atau merasa bahaya saat berada di tengah laki-laki," tuturnya.

Setelah empat bulan berada di Suriah, Tiger Sun kemudian pulang ke Kanada. Kakinya dianggap tidak lagi kuat menahan beban yang dibawanya. Dia juga mengalami malanutrisi selama berada di Suriah. Tetapi, niatnya untuk kembali ke Suriah tetap membara.

"Saya cinta YPJ dan teman-teman baru saya di sana. Saya cinta rakyatnya dan khawatir akan teman-teman saya. Tiba-tiba saja saya merasa senang bertempur di sana."