Astronom Mengembangkan Metode Baru Untuk Memahami Evolusi Galaksi

By Ricky Jenihansen, Minggu, 21 November 2021 | 08:00 WIB
S12, galaksi pasca ledakan bintang yang terletak hampir 500 juta tahun cahaya. (Dr. Rupali Chandar)

Smith telah memimpin beberapa proyek multi-panjang gelombang besar untuk lebih memahami sejarah evolusi galaksi pasca-ledakan bintang. Dia menemukan, misalnya, bahwa bahan bakar mentah untuk pembentukan bintang, yaitu gas dan debu, masih ada dalam jumlah yang mengejutkan di beberapa sistem ini termasuk S12. Meskipun saat ini tidak ada bintang yang sedang terbentuk.

Para astronom menggunakan massa kluster yang dipelajari dengan baik dan laju pembentukan bintang di delapan galaksi terdekat untuk mengembangkan metode baru. Metode tersebut dapat diterapkan untuk menentukan sejarah pembentukan bintang baru-baru ini untuk sejumlah sistem pasca-ledakan bintang.

"Itu pasti memiliki salah satu tingkat pembentukan bintang tertinggi dari galaksi mana pun yang pernah kami pelajari," kata Chandar. "S12 adalah galaksi terjauh yang pernah saya kerjakan."

Studi ini menunjukkan pembentukan bintang di S12 terhenti 70 juta tahun yang lalu setelah ledakan singkat namun intens membentuk beberapa kluster paling masif yang diketahui. Metode ini juga mengungkapkan ledakan pembentukan bintang sebelumnya yang tidak dapat dideteksi oleh metode pemodelan cahaya bintang gabungan sebelumnya.