Penemuan Fosil Ikan Coelacanth 'Fosil Hidup' dari Zaman Kapur

By Ricky Jenihansen, Kamis, 18 November 2021 | 13:00 WIB
Genus coelacanth saat ini masih dapat ditemui di perairan Indonesia. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Tim ahli paleontologi dari Natural History Museum, Jenewa, melaporkan penemuan fosil-fosil ikan Coelacanth yang hidup di zaman Kapur di Texas. Fosil-fosil tersebut diperkirakan berusia sekitar 96 juta tahun dan termasuk coelacanth mawsoniid dari zaman Kapur Awal dari Amerika Utara.

Tulang terisolasi dari ikan yang disebut coelacanth mawsoniid itu ditemukan di Formasi Woodbine Cenomanian di timur laut Texas. Temuan tersebut telah dipublikasikan di jurnal PLoS ONE dengan judul "The first late cretaceous mawsoniid coelacanth (Sarcopterygii: Actinistia) from North America: Evidence of a lineage of extinct ‘living fossils’".

Kolektor dan Bradley Carter dari Texas, yang membuat penemuan itu, menyumbangkan tulang-tulang itu ke Museum Paleontologi Shuler Southern Methodist University (SMU) untuk dianalisis. Lionel Cavin dari Departemen Geologi dan Paleontologi di Natural History Museum, Jenewa di Swiss memimpin penelitian tersebut.

Penelitian tersebut juga berkolaborasi dengan Pablo Torino, Paleontologist and Museologist dari Universidad de la República, Nathan Van Vranken dari STEM Division from Potomac State College, Bradley Carter yang merupakan peneliti independen. Selanjutnya rekan peneliti Michael J. Polcyn yang merupakan direktur SMU's Digital Earth Sciences Laboratory dan terakhir Date Winkler, yang merupakan penulis pelaksana dan juga direktur Museum Paleontologi Shuler.

Untuk diketahui, coelacanth adalah sekelompok ikan besar bersirip lobus (sarcopterygians) yang berkerabat dekat dengan tetrapoda. Mereka dianggap telah punah pada 66 juta tahun yang lalu. Sampai kemudian spesimen hidup pertama ditangkap secara kebetulan di Afrika Selatan pada tahun 1938.

Halaman berikutnya...