Timbunan Koin Perak Zaman Romawi Seberat 15 Kilogram di Jerman

By Maria Gabrielle, Minggu, 21 November 2021 | 10:00 WIB
Timbunan koin perak yang ditemukan beratnya mencapai 15 kilogram. ( Andreas Brücklmair / Kunstsammlungen & Museen)

Nationalgeographic.co.id - Ribuan koin perak yang terkubur sekitar 1.800 tahun lalu akhirnya ditemukan di Augsburg, Jerman. Ada lebih dari 5.500 koin perak yang didapat dari penggalian ini.

Dilansir dari Live Science, kekaisaran Romawi tengah berjaya pada saat penguburan koin. Maka dari itu, koin dapat menjangkau seluruh pelosok yang masuk dalam wilayahnya.

“(Koin-koin ini) adalah denarii, denominasi perak standar selama abad ke-1 hingga awal abad ke-3,” jelas Stefan Krmnicek, seorang profesor numismatik kuno atau studi tentang koin, di University of Tubingen, Jerman, kepada Live Science.

Timbunan koin perak ini ditemukan para arkeolog pada awal tahun di dasar sungai tua. Meskipun koin-koin ini berserakan di lubang yang baru digali, kemungkinan itu bukan bagaimana awalnya koin-koin ditempatkan.

“Tempat penyimpanan (koin) yang tersembunyi mungkin hanyut berabad-abad kemudian oleh banjir sungai Wertach, (sehingga) koin berhamburan di sungai,” kata Stefan Krmnicek.

Beliau menjelaskan pihaknya baru memulai untuk membersihkan dan mempelajari bahan dari koin-koin tersebut. Dia menduga koin termuda dari timbunan itu dicetak pada awal abad ke-3 Masehi.

“Kami saat ini berhipotesis bahwa timbunan itu terkubur pada awal abad ke-3 di luar kota Romawi, Augusta Vindelicum, dekat Via Claudia Augusta,” katanya.

Baca Juga: Mendadak Kaya! Dua Orang Penyelam Temukan Emas dari Kekaisaran Romawi

Pada zaman itu, Augusta Vindelicum merupakan ibu kota provinsi Raetia. Sampai saat ini masih menjadi misteri mengapa timbunan koin itu terkubur dan Leo Brey seorang kandidat doctor di University of Tubingen mencoba memecahkannya. Temuan ini dilansir dari The Science Times memiliki total berat 15 kilogram dan diduga menjadi timbunan perak Romawi kuno terbesar yang pernah ditemukan di Bavaria. Dari penggalian di tempat ini, para arkeolog tidak hanya menemukan lebih dari 5.500 koin perak, tetapi ada juga senjata, peralatan, dan perhiasan yang menjadikannya harta paling penting di wilayah Bavaria. 

Arkeonews melaporkan, Stefan Krmnicek mengatakan bahwa jumlah koin perak di timbunan menyiratkan bahwa ini tidak dimiliki oleh seseorang yang masuk dalam kelas sosial lebih rendah pada saat itu. Menurutnya kemungkinan besar koin-koin ini dimiliki oleh seseorang yang aktif di militer atau perdagangan karena jumlah uang ini termasuk besar dalam standar kuno.

Pandangan ini didukung oleh Sebastian Gairhos, kepala arkeologi Kota Augsburg yang menggali timbunan koin itu. Beliau mengatakan bahwa harta ini berjumlah 11 hingga 15 gaji tahunan seorang prajurit sederhana dengan penghasilan antara 375 dan 500 dinar pada awal abad ke-3. Namun koin-koin tersebut terlihat sangat penting karena ada yang berasal dari abad pertama dan kedua.

Koin-koin diketahui berasal dari periode panjang masa pemerintahan Kaisar Nero pada pertengahan abad pertama hingga Septimius Severus tidak lama setelah tahun 200 SM. Melansir Ancient Origins, periode ini mencakup masa pemerintahan kaisar Trajan, Hadrian, Antoninus Pius, dan Marcus Aurelius. Adapun koin tertua berasal dari masa pemerintahan Kaisar Nero yakni berusia 1.950 tahun.

Baca Juga: Dua Koin Emas Langka dari Periode Black Death Ditemukan di Inggris

Menariknya, dari timbunan ini terdapat koin-koin dari masa pemerintahan Kaisar Didius Julianus yang naik tahta selama 90 hari saja, Maret hingga Juni 193 M. Karena Didius Julianus memerintah dalam waktu yang terbilang singkat, koin yang dikeluarkan pada masa pemerintahannya cukup langka.

Sedangkan Septimius Severus, kaisar terakhir yang koinnya juga ada pada timbunan merebut tahta dari Julianus setelah mengarahkan kohort Pengawal Praetorian yang dikirim Julianus untuk menemuinya ketika dia berbaris di ibu kota dari Pannonia, di mana dia memimpin legiun Romawi.