Apa yang Akan Terjadi Andaikan Bumi Tak Lagi Berputar?

By , Senin, 13 Juli 2015 | 10:30 WIB

Gelombang seismik akan melintas di seluruh Bumi menyebabkan terjadinya gempa bumi dimana-mana dan bisa menyebabkan Bumi hancur berkeping-keping.

Hari Yang Tak Berakhir

Ketika Bumi berhenti berputar, masalah lain adalah panjang siang dan malam tidak akan sama. Seperti kita ketahui, saat Bumi berputar pada sumbunya maka di Bumi akan terjadi siang dan Malam dan Matahari akan berada pada posisi yang sama di Bumi setiap 24 jam.

Kalau Bumi berhenti, maka butuh waktu 365 hari bagi Matahari untuk bergerak di angkasa dan kembali ke posisi yang sama. (misalnya dari terbitnya Matahari ke waktu terbit berikutnya). Akibatnya, setengah Bumi akan mengalami siang selama setengah tahun dan belahan Bumi lainnya akan mengalami malam selama setengah tahun.

Terpanggang atau Kedinginan?

Tak hanya itu, pergeseran temperatur dari musim ke musim juga akan sangat terasa perbedaannya di sepanjang area ekuator. Daerah khatulistiwa akan memiliki masa dimana ia sangat panas karena berada sangat dekat dengan Matahari sementara belahan Bumi lainnya justru gelap dan sangat dingin karena tidak mendapatkan sinar Matahari. Akibatnya, tumbuhan dan hewan akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan manusia pun sulit untuk hidup di area seperti itu.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk yang bisa beradaptasi. apalagi dengan adanya teknologi mutakhir, kegelapan bisa diatasi dengan lampu, bisa membuat rumah jadi hangat atau dingin, tapi bagaimana dengan kebutuhan makanan dll?

Apakah tumbuhan bisa tumbuh dalam perubahan temperatur yang sedemikian drastis? Pada kondisi ini rantai makanan akan terancam.

Lautan Yang Bergelora

Pada saat Bumi berhenti berputar, batas antara lautan dan daratan juga akan berubah. Ketika Bumi berotasi, gaya sentrifugal akan menyebabkan planet memiliki tonjolan atau bulge di sepanjang ekuator. Jadi, kalau Bumi tidak berotasi maka tidak akan ada tonjolan. Tanpa ada tonjolan maka semua air yang ada di ekuator akan bergerak ke kutub. Hasil simulasi yang dilakukan menunjukkan ketika Bumi tidak lagi berotasi maka lautan akan berada di area kutub sedangkan area ekuator akan menjadi pita daratan dalam satu benua raksasa.

Ketika Bumi berhenti berputar, lautan akan meluap dan bergeser ke kutub sedangkan area ekuator akan menjadi benua daratan raksasa. (ESRI)

Bumi Bulat Sempurna dan Sumbunya Tidak Miring

Saat Bumi berhenti berputar, kecepatan rotasi menyebabkan Bumi memiliki tonjolan di daerah ekuator. Jika tidak berotasi maka Bumi akan memiliki bentuk bulat sempurna.