Dringo, Telaga Tertinggi dan Terindah di Dataran Dieng

By , Sabtu, 18 Juli 2015 | 12:00 WIB
Telaga Dringo (Barry Kusuma)

Hanya ada satu jalan masuk untuk menikmati Telaga Dringo ini yakni jalan yang menuju ke Banjarnegara. Jalan menuju Telaga Dringo sangatlah kecil, mungkin hanya cukup 1 mobil saja. Kalau ada mobil lain yang lewat berlawanan arah maka salah satu mobil harus mengalah dan mundur agar satu jalan bisa dilalui dua mobil.

Saya sangat menyarankan untuk menggunakan mobil yang tinggi seperti Terios atau Xenia. Jangan coba coba pakai mobil sedan karena jalan ke Telaga Dringo ini sangatlah naik, curam dan jalannya pun masih tanah dan berbatu. Jika anda membawa motor ke sini mau motor bebek atau motor kopling semuanya aman. Hanya jangan ngebut-ngebut karena banyak aktivitas petani di sini.

Sepanjang saya ke Telaga Dringo, memang momen yang paling tepat adalah pagi hari karena Dieng jika sudah lewat dari jam 10 pagi biasanya sudah berkabut. Momen terbaik untuk menikmati Telaga Dringo jika kita berkemah atau camping di sini. Cuaca kalau malam sangatlah dingin, bahkan lebih dingin dari Dieng.

Kalau mau camping saya pesan jagalah kebersihan karena daerah ini belum diatur kebersihan tempatnya oleh masyarakat maupun pemda. Jika anda selesai berkemah, bawalah balik sampah-sampah yang ada agar agar kelestarian dan keindahan Telaga Dringo ini tetap terjaga.

View terbaik untuk menikmati Telaga Dringo adalah pada saat sunrise, karena Telaga Dringo dikelilingi oleh bukit bukit yang langsung menghadap pemandangan Dieng. Memang sih ketika sunrise, keindahan telaga tidak tampak karena tertutup bukit. Tetapi pada saat sunrise anda harus berjalan dan trekking sedikit ke arah bukit untuk mendapatkan view di balik bukit pemandangan Dieng yang menawan.

Setelah menikmati sunrise keindahan alam Dieng barulah kita turun di pagi hari sambil menikmati secangkir kopi panas. maka tidak salah kalau saya sebut Dringo sebagai telaga terindah di Pulau Jawa.