Nationalgeographic.co.id—Sekalipun anak laki-laki, kelak ia akan menjadi ayah bagi keluarganya. "Nilai-nilai positif harus ia tanamkan sejak usia muda, agar kelak mampu membina keluarganya," ungkap Jerome Teelucksingh kepada International Men's Day.
Jerome Teelucksingh, merupakan seorang dosen sejarah di University of the West Indies, Trinidad Tabago, dianggap sebagai pelopor lahirnya Hari Pria Internasional. Ia mengungkap dalam laman resmi International Men's Day: History and Background.
Sejak tahun 1960-an ada seruan internasional yang gigih untuk pembentukan Hari Pria Internasional atau IMD (International Men's Day), seruan dalam bentuk pertanyaan retoris tentang kesetaraan gender.
"Mengapa wanita memiliki perayaan internasional dan bukan pria? Lebih umum dalam bentuk pernyataan seperti Kontribusi dan kepedulian kepada kaum laki-laki, sehingga layak mendapat pengakuan dalam hak mereka sendiri," lanjutnya.
"Dalam beberapa dekade terakhir telah ada sejumlah upaya untuk membangun IMD di masing-masing negara (misalnya Kanada, Prancis, AS, Kolombia, Rusia, Kanada, Cina)," tambahnya.