Fröbel, Kepedulian yang Mendorong Lahirnya Pendidikan Anak Usia Dini

By Galih Pranata, Minggu, 21 November 2021 | 13:00 WIB
Lukisan yang menggambarkan suasana sekolah anak usia dini di Eropa sekitar abad ke-19. (History of Kindergarten)

Baca Juga: Apa Alasan Anak Kecil Menulis Beberapa Huruf dengan Terbalik ?

Nahas, setelah kampanye oleh otoritas Prusia melawan gerakan demokrasi pada akhir 1840-an, pendidikan taman kanak-kanak Fröbel dilarang di negara bagian Jerman pada tahun 1850.

"Para pendukung pemikiran Fröbel, akhirnya menerapkan teori-teori pendidikan anak Fröbel, dengan mendirikan 'gerakan Fröbel' di Inggris," lanjutnya. Mereka setuju akan gagasannya tentang pendidikan yang bergantung pada usia dini sebagai pondasi bagi masa depan anak.

Kindergarten di Amerika Serikat, sekitar tahun 1900. (Lucy Walby/Universitas Kentucky)

Pada tahun 1874, Froebel Society for the Promotion of the Kindergarten System dibentuk. Komunitas ini bertujuan mempromosikan kerjasama di antara mereka yang terlibat dalam pembelajaran anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).

"Mereka mulai menyebarkan konsep pengetahuan dan praktik mengajar, serta mempertahankan standar efisiensi yang tinggi antara guru PAUD dan TK di Inggris," pungkasnya.

Hari ini, konsep pendidikannya tak pernah usang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) menjadi sistem yang diterapkan hampir di semua negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah Hindia-Belanda dianggap membawa pengaruhnya dari Eropa. Hal itu dibuktikan dengan mendirikan Fröbel School untuk anak-anak Belanda di Indonesia dan berkembang terus hingga kini.