Dalam waktu dekat, warga di wilayah Macon Bibb, Georgia mungkin berharap dapat melihat piring terbang. Ini bukan pesawat luar angkasa yang menggembar-gemborkan invasi alien. Mereka hanya drone polisi, pesawat tanpa awak berbentuk cakram yang akan digunakan oleh layanan polisi dan penyelamatan di daerah ini.
Menurut siaran pers dari perusahaan pembuat drone, Olaeris, komisi daerah menandatangani perjanjian 5.700.000 dolar untuk menggunakan drone selama lima tahun. Perjanjian juga mencakup layanan dukungan seperti pelatihan, sinyal dan perbaikan. Namun, komisi daerah membantah hal tersebut, dan menyatakan bahwa mereka tengah mengajukan pembicaraan untuk membeli drone.
Drone buatan perusahaan Olaeris dinamakan Aerial Electric Visual Assistant, atau AEVA. Drone tersebut dilengkapi dengan enam baling-baling, pod kamera di bagian bawah, kamera inframerah, dan kamera biasa. Kelebihan yang membuat AEVA menonjol adalah bahwa seluruh bagan drone dibungkus dalam cakram plastik halus, yang melindungi tangan dari baling-baling, mengubah aerodinamis, dan memberikan penampilan seperti pesawat alien.
AEVA bisa terbang hingga satu jam, sehingga drone ini tak sama dengan platform pengawasan dengan drone dengan waktu terbang yang lama seperti drone militer. Sebaliknya, Olaeris membuatnya sebagai sistem yang dapat dikembangkan secara luas, dan siap terbang pada pada waktu kapan pun.
Menurut situs web Olaeris, pesawat tanpa awak ini dikemudikan dari satu lokasi pusat. AEVA dapat digunakan dalam waktu sepuluh detik setelah panggilan darurat. Drone ini bisa lepas landas secara vertikal, memiliki navigasi mandiri dan tiba di kejadian dalam waktu sekitar 90 detik. Peluncuran, penerbangan, navigasi, pendaratan dan pengisian benar-benar otonom, diawasi oleh pilot manusia dari jarak jauh.
Dalam pemasaran AEVA, Olaeris tak hanya menawarkan kontrak untuk drone saja, tapi berikut juga sistemnya. Ketika sebuah kota membeli drone, ada kesempatan baik bahwa mereka akan mencoba untuk menempatkan mereka sebagai armada siap siaga. Berikut video konsep drone yang merespon panggilan darurat hanya dalam hitungan detik, dan kemudian menggunakan kamera inframerah untuk memandu mobil polisi untuk menemukan pencuri yang melarikan diri di malam hari.