Mengunjungi Rumah 'Penculikan' Sukarno-Hatta di Rengasdengklok

By , Senin, 17 Agustus 2015 | 13:00 WIB

Hari ini 70 tahun yang lalu, pada 16 Agustus 1945, Sukarno dan Mohamad Hatta "diculik" oleh sejumlah pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Sejumlah foto Sukarno dipajang di ruang tamu rumah Djiauw Kie Siong. (BBC Indonesia)

Kamar yang sempat digunakan Bung Karno untuk beristirahat. (BBC Indonesia)

Para pemuda memilih rumah Djiauw Kie Siong, karena dekat dengan markas Peta yang sekarang dijadikan Monumen Kebulatan Tekad.

Dan mengapa Rengasdengklok? Karena lokasi yang berjarak sekitar 81 kilometer dari Jakarta itu jauh dari jangkauan pengawasan tentara Jepang.

Rengasdengklok berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama, yang termasuk bagian dari jalur pantura. Bahkan saat ini pun perjalanan ke rumah Djiauw Kie Siong pun masih terasa jauh dan agak terpencil.

Hanya papan bertuliskan "bangunan ini merupakan cagar budaya" yang menjadi satu-satunya petunjuk.!break!

Meski demikian, rumah tersebut sering kali didatangi para pengunjung, antara lain Rudianto dari Kawarang.

"Saya sudah beberapa tahun tinggal di sini, tak pernah ke sini dan ingin melihat bagaimana rumah tempat penculikan Sukarno dan Hatta yang saya ketahui sejak SD," jelas dia.

Dia mengaku sulit untuk mencari rumah Djiauw.