Nationalgeographic.co.id—Kita akhirnya memiliki demonstrasi atas efek kuantum yang telah diprediksi bertahun-tahun yang lalu. Efek yang mampu membuat materi tak terlihat.
Para ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menggunakan laser untuk meremas gas lithium bersama-sama setelah mendinginkannya ke suhu yang sangat rendah. Hasilnya adalah gas tak terlihat yang dapat menghalangi hamburan cahaya.
Para ilmuwan tersebut percaya teknik ini dapat digunakan untuk menghentikan kebocoran data dari komputer kuantum. Para peneliti lain juga telah bekerja dengan eksperimen serupa. Semua peneliti tersebut telah mempublikasikan temuan mereka dalam tiga makalah terpisah.
Proses yang disaksikan oleh para peneliti MIT itu disebut pemblokiran Pauli. Proses itu dibangun dari prinsip pengecualian Pauli. Dikutip dari BGR, prinsip ini pertama kali dirumuskan oleh Wolfgang Pauli, seorang fisikawan Austria, pada tahun 1925. Pauli mendalilkan bahwa partikel fermion seperti proton, elektron, dan neutron dengan keadaan kuantum yang sama tidak dapat eksis di ruang yang sama.
Prinsip pengecualian itu juga berlaku untuk atom-atom dalam gas, yang digunakan para ilmuwan untuk mendemonstrasikannya. Biasanya, atom-atom dalam awan gas memiliki ruang yang luas untuk bergerak.
Halaman berikutnya...