Cerita di Balik Jiangshi, Mayat Hidup Melompat dari Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Jumat, 26 November 2021 | 09:00 WIB
Banyak cerita tentang asal-usul jiangshi. Salah satunya adalah mayat hidup ini berasal dari orang yang mati dengan mengenaskan. (Myth and Folklore Wiki)

Keyakinan lain adalah bahwa mayat bisa menjadi jiangshi jika tidak diberikan penguburan yang layak. Misalnya, jika penguburan ditunda setelah kematian, mayat mungkin menjadi gelisah, dan menghantui yang hidup.

Kepercayaan lain menyebutkan bahwa jiangshi adalah mayat yang gagal membusuk bahkan setelah penguburan. Mayat yang disambar petir atau dilompati binatang (khususnya kucing) juga dikatakan dapat berubah menjadi vampir ini.

Apakah jiangshi benar-benar ada atau hanya mitos belaka? Cerita tentang jiangshi sebenarnya tidak sepenuhnya tanpa dasar. Pada masa Dinasti Qing, upaya dilakukan untuk mengembalikan jasad pekerja Tiongkok yang meninggal jauh dari rumah kembali ke tempat kelahiran mereka. Hal ini dilakukan agar arwah tidak semakin rindu pada kampung halaman.

Tampaknya ada orang yang ahli dalam hal ini dan menangani pengangkutan mayat kembali ke tanah leluhur mereka. 'Pengemudi mayat' ini, demikian sebutannya, mengangkut mayat di dalam peti mati pada malam hari. Peti mati itu diikatkan pada tiang bambu yang disandarkan di pundak dua orang laki-laki. Saat mereka melakukan perjalanan, batang bambu akan melentur. Dari jauh terlihat seperti orang mati yang memantul dengan sendirinya.

Baca Juga: Kelelawar Vampir Lebih Suka Nongkrong dan Minum Darah Bersama Temannya

Dari sinilah desas-desus tentang mayat yang dihidupkan kembali dimulai. Awalnya, orang berspekulasi bahwa 'pengemudi mayat' adalah ahli nujum yang mampu menghidupkan kembali orang mati. Di bawah pengawasan 'pengemudi mayat', orang mati akan melompat kembali ke rumah.

Ini dilakukan semalaman untuk meminimalkan pembusukan mayat. Selain itu, bepergian di malam hari mengurangi risiko bertemu dengan orang yang masih hidup. Karena ada kepercayaan jika berpapasan atau melihat orang yang sudah mati dianggap sebagai nasib buruk. Sebagai peringatan, prosesi pemindahan ini dilakukan dengan imam yang memimpin prosesi. Ia akan membunyikan bel untuk memperingati orang-orang yang ada di sekitar. Tujuannya agar mereka tidak berpapasan dengan rombongan ini.

Jiangshi biasanya keluar pada malam hari. Untuk dapat tetap “hidup” serta menambah kekuatan, jiangshi akan mencuri qi (kekuatan hidup) dari orang yang masih hidup. Jika Anda berpapasan dengan jiangshi, ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengalahkan vampir ini, seperti:

Ada spekulasi bahwa cerita tentang jiangshi awalnya dibuat oleh penyelundup. Mereka menyamarkan kegiatan ilegal sebagai transportasi mayat dan ingin menakut-nakuti petugas penegak hukum.

Penggambaran visual modern jiangshi sebagai pejabat Qing yang mengerikan bisa jadi berasal dari sentimen anti-Manchu atau anti-Qing dari penduduk Cina Han selama Dinasti Qing. Saat itu, para pejabat itu dipandang sebagai makhluk haus darah yang kurang menghargai kemanusiaan.

Sesuai feng shui, sepotong kayu setinggi kira-kira 15 cm dipasang di ambang pintu di sepanjang lebar pintu di bagian bawah. Ini bertujuan untuk mencegah jiangshi masuk ke dalam rumah.

Selama tahun 1980-an, jiangshi adalah subjek populer di industri film Hong Kong.

Baca Juga: Lakukan Facial Vampir, Dua Orang Terinfeksi Virus HIV