Kulit narwhal berbintik-bintik hitam, abu-abu, dan putih di punggung, dengan lebih banyak putih di perut. Paus dilahirkan sebagian besar berwarna abu-abu, dan seiring bertambahnya usia mereka mengembangkan bintik-bintik dan bercak. Narwhal tua mungkin tampak hampir seluruhnya putih, yang dapat membuat mereka sulit dibedakan dari paus beluga di kejauhan.
Beberapa teori menyatakan bahwa gading adalah alat untuk bertahan hidup, karena paus mungkin menggunakannya untuk memecah es di permukaan, menombak ikan untuk makan malam, atau menggali makanan di dasar laut.
Namun sebagian besar narwhal betina tidak memiliki gading, banyak para ilmuwan meyakini bahwa gading tidak memberikan keuntungan untuk bertahan hidup, melainkan bertindak sebagai karakteristik seks seperti pada tanduk rusa atau ekor merak. Ciri-ciri tersebut menentukan peringkat sosial dan membantu pejantan menarik dan kawin dengan betina.
Baca Juga: Paus Abu-abu Membuat Rekor Baru, Berenang Lebih dari Separuh Bumi
Teori seleksi seksual ini didukung oleh pengamatan yang dilaporkan dalam Laidre's narwhal FAQ: “Selama musim panas di teluk dan fyord Arktika Kanada utara (saluran sempit yang panjang), narwhal jantan dapat terlihat dengan hati-hati melintasi gading mereka dan membuat peluit sedih yang aneh." Perilaku ini dapat membantu pejantan menentukan hierarki dominasi, atau mempersiapkan pejantan muda untuk aktivitas kawin dewasa.
Namun gading juga mungkin memiliki tujuan lain. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal The Anatomical Record menemukan bahwa gading misterius narwhal penuh dengan ujung saraf sensitif yang memungkinkan paus mendeteksi perubahan lingkungan, seperti fluktuasi suhu dan salinitas. Temuan ini menunjukkan bahwa gading mungkin juga merupakan organ sensorik.