Prediksi Curah Hujan dan Risiko Bencana Alam Sepanjang 2022, BMKG Imbau Pemda Siap Siaga

By Fathia Yasmine, Minggu, 28 November 2021 | 15:38 WIB
Dialog Media Produktif Forum Merdeka Barat 9 “Siaga Bencana ketika Pandemi” (Dok. KPCPEN)

Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan.

“Tak kalah penting, TNI dan Polri, Pemadam Kebakaran (Damkar) yang kini punya tugas kebencanaan, serta Linmas. Personel yang disiapkan tentunya disesuaikan dengan skala bencana,” katanya.

Baca Juga: Gulliver's Kingdom, Taman Hiburan Mengerikan yang Akhirnya Ditutup

Guna mencegah terjadinya bencana di masa pandemi, Anna menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Adapun sosialisasi dilakukan dengan mengombinasikan metode tatap muka dan saluran digital Pemkab Bojonegoro.

“Dengan kita siaga, selalu melakukan pengecekan, sosialisasi, simulasi, maka masyarakat akan tenang dan ikut bersiaga,” ujar Anna.

Senada dengan Anna, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Achmad Rizwan yang juga hadir dalam dialog tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga melakukan strategi serupa.

“Saya kira sama dengan Bojonegoro, kami sudah bersiap-siap. Sebab, Sumsel ini unik. Saat musim hujan, potensi banjir bisa terjadi. Saat musim kemarau, bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Ditambah lagi ini pandemi Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Pergeseran Tektonik di Samudra Selatan Memicu Pendinginan Mendadak

Di samping berkoordinasi dengan sejumlah pihak dan melakukan sosialisasi, Pemerintah Provinsi Sumsel juga menyediakan alat berat di titik rawan bencana.

Selama musim hujan, sejumlah posko penanganan bencana dan pembuatan tanggul terus dilakukan. Begitu pula dengan sosialisasi bencana kepada masyarakat.

“Setiap kegiatan, tidak hanya penanganan bencana, kami gencarkan untuk protokol 5M. Kemudian juga percepatan vaksinasi. Untuk kasus Covid-19, alhamdulillah di masyarakat saat ini tren cukup landai. Tidak jarang kami menerima konfirmasi nol kasus,” jelas Achmad.