Kata Peneliti, Kebakaran Hutan dan Lahan Indonesia Dapat Samai Tahun 1997

By , Jumat, 2 Oktober 2015 | 20:00 WIB

"Satu provinsi saja bisa kehilangan Rp20 triliun akibat kebakaran. Nah, sekarang sudah ada sedikitnya lima provinsi yang terkena imbas parah, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah," ujar Herry.

Menurutnya, nilai kerugian tidak hanya dihitung semata-mata oleh kayu yang hilang dilalap api. "Ada aktivitas ekonomi yang terganggu, kesehatan masyarakat yang terdampak, air yang rusak, transportasi, dan lain-lain," kata Herry.

Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dampak ekonomi akibat bencana kabut asap yang terjadi di beberapa provinsi di Indonesia pada 2015 bisa melebihi Rp20 triliun.

Angka itu, menurutnya, didasarkan pada data tahun lalu.

Terungkap bahwa kerugian akibat kabut asap 2014 yang dihitung selama tiga bulan dari Februari sampai April hanya dari Provinsi Riau mencapai Rp20 triliun.