DNA Purba Menuntun Sejarah Migrasi Nenek Moyang Manusia

By , Sabtu, 10 Oktober 2015 | 07:00 WIB

Studi genetik menunjukkan bahwa setelah migrasi besar-besaran ke luar Afrika, yang terjadi sekitar 60.000 tahun lalu, sejumlah individu kembali ke benua itu.

Penelitian juga menunjukkan sekitar 3.000 tahun lalu, terjadi migrasi yang lebih besar dari yang diperkirakan.

Petani era Neolitik dari Eurasia barat, yang sekitar 8.000 tahun lalu membawa pertanian ke Eropa, kemudian mulai kembali ke Afrika.

"Kami tahu sekarang bahwa mereka mungkin bercampur dengan sebagian komunitas yang telah hidup di Afrika Timur (saat itu). Terjadi arus balik yang besar, sangat banyak orang," kata Manica.

Tidak jelas apa yang menyebabkan perpindahan ini -kemungkinan perubahan yang terjadi di kerajaan Mesir- tapi peristiwa tersebut telah meninggalkan warisan genetik.

"Cukup mengagumkan, kami melihat sekitar 20% atau seperlima, genom orang yang hidup di Etiopia sebenarnya berasal dari Eurasia."

"Tapi jika kita pergi ke penjuru-penjuru Afrika, terus sampai ke Afrika Barat atau Afrika Selatan, bahkan populasi yang kita anggap sebagai orang Afrika murni punya 6% bagian genom yang berasal dari petani-petani Eurasia itu," ujar Manica.