Indonesia, Surganya Para Peneliti

By , Rabu, 21 Oktober 2015 | 16:30 WIB

“Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi surga bagi para peneliti.”

Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O. Blake dalam sambutannya di Lokakarya The Young Explorers Grant yang dilaksanakan di At America, Selasa (20/10).

The Young Explorers Grant adalah salah satu program dari National Geographic Society yang bertujuan untuk menginspirasi dan mendukung generasi muda untuk melakukan penelitian.

Baca juga Lokakarya National Geographic Young Explorers Grants

Program yang membangun sejarah 127 tahun National Geographic dalam mendanai ilmu pengetahuan, penjelajahan dan konservasi ini merupakan bentuk pemberian hibah untuk melakukan penelitian yang diajukan kepada individu yang berusia 18-25 tahun.

Tiga penerima hibah Young Explorers Grant terbaik turut hadir dalam acara ini untuk mempresentasikan penelitian yang telah mereka lakukan. Mereka adalah Mark Anthony Phuong (Amerika Serikat), Prasenjeet Yadav (India) dan Robert Rodriguez Suro (Puerto Rico).

Dari kiri ke kanan: Prasenjeet Yadav (India), Robert Rodriguez Suro (Puerto Rico) dan Mark Anthony Phuong (Amerika Serikat). Ketiganya merupakan Young Explorers Grant yang mempresentasikan penelitian mereka di Lokakarya kali ini. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

Mark, mahasiswa doktoral di Boston University ini meneliti tentang keanekaragaman hayati laut khususnya siput laut beracun dengan cakupan penelitian meliputi  Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Dalam presentasinya, ia turut menyisipkan tips-tips untuk memulai penelitian bagi para hadirin.

“Menjadi Young Explorers Grant memberikan saya kesempatan lebih besar untuk melaksanakan proyek yang lebih besar dan lebih baik,” kata Mark.

Setelah Mark, Prasenjeet mempresentasikan penelitiannya, Prasenjeet merupakan seorang fotografer dan ilmuwan yang meneliti terkait evolusi. Ia juga memotret dan meneliti beberapa spesies endemik di India.!break!

Sedangkan Robert melakukan penelitian terkait Orangutan di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat. Ia menceritakan pengalaman penelitiannya mengikuti Orangutan selama 10 hari berturut-turut. Mahasiswa Boston University ini juga menceritakan kerusakan lingkungan yang sangat memprihatinkan di Kalimantan. “Kebakaran hutan dan asap menjadi kendala penelitian kami,” ujarnya.

Robert juga berpesan kepada hadirin yang hadir agar jangan takut untuk meminta bantuan. Menurutnya, jika kita memiliki ide proyek yang bagus, pasti akan dapat dana bantuan.

Usai presentasi, Katia Andreassi, ‎Program Officer, Expeditions Council and Young Explorers Grants memaparkan ketentuan dan prosedur untuk memasukkan proposal penelitian Young Explorers Grant. Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia yang juga merupakan salah satu National Geographic’s Board of Committee Asia’s Grant Program.

Seorang peserta lokakarya mengajukan pertanyaan seputar prosedur pengajuan proposal penelitian di The Young Explorers Grant. Sesi tanya jawab dipandu oleh Didi Kaspi Kasim, Editor in Chief National Geographic Indonesia yang juga merupakan salah satu National Geographic's Board of Committee Asia's Grant Program. (Lutfi Fauziah/National Geographic Indonesia)

Selain lokakarya yang berlangsung di At America, National Geographic Society bekerja sama dengan National Geographic Indonesia juga mengadakan lokakarya serupa di universitas-universitas di Indonesia. Lokakarya tersebut diadakan selama tiga hari di tiga universitas berbeda, yaitu di Universitas Indonesia (15 Oktober 2015), Universitas Nasional (16 Oktober 2015) dan Institut Pertanian Bogor (17 Oktober 2015).

Baca juga Explorer's Day: Puncak Perayaan Satu Dekade National Geographic Indonesia

Dengan diadakannya lokakarya The Young Explorers Grant, diharapkan dapat memantik semangat pemuda Indonesia untuk melakukan penelitian. Sebab, semangat manusia menjelajah tempat-tempat baru, mempelajari hal-hal baru dan menyintas bataslah yang menjadi alasan diadakannya Young Explorers Grant .