Sky Tran, Taksi Layang Israel

By , Senin, 26 Oktober 2015 | 11:00 WIB

Anda bosan berurusan dengan kemacetan lalu lintas di jalan? Sebentar lagi mungkin Anda tidak akan mengalaminya. SkyTran, sebuah taksi layang sedang menyiapkan debutnya.

SkyTran merupakan sistem angkutan massal udara dalam bentuk sebuah mobil yang secara magnetis meluncur 20 - 30 kaki di atas tanah di sepanjang trek yang ditinggikan.

SkyTran, yang berbasis di Mountain View, California, telah mengembangkan sistem selama lima tahun terakhir. Proyek percontohan akan didebutkan di Tel Aviv pada akhir Oktober.

Sistem ini akan berjalan sejauh sekitar 900 kaki di atas kampus Israel Aerospace Industries, yang bermitra dengan SkyTran untuk mengembangkan mobil-mobil tersebut.

Awalnya, hanya satu mobil yang akan berjalan di trek pada debut nanti. Taksi ini dapat menampung hingga empat orang. Perjalanan dengan taksi ini dapat menempuh hingga kecepatan 60mph. SkyTran berharap dapat menambahkan lebih banyak mobil pada debutnya.

Jika semua berjalan lancar, perusahaan berharap bisa memperluas sistem ke tiga kota Israel lainnya, dan beberapa kota di Amerika Serikat pada tahun 2018.

Mode transportasi ini lebih murah dan sederhana untuk dibangun daripada rel kereta api dan kereta bawah tanah - dan  juga lebih ramah lingkungan, kata Jerry Sanders, CEO SkyTran.

"Ini sebabnya kami pikir, SkyTran sangat penting untuk jadi sistem transportasi umum," katanya, Ia menambahkan bahwa sistem bawah tanah dapat memakan biaya antara $ 100 juta dan $ 2 milyar per kilometer.

"Sistem permukaan lebih mahal dan memakan banyak energi dengan infrastruktur besarnya, serta jejak karbon," katanya.

Sementara itu, SkyTran hanya memerlukan biaya sekitar $ 8.000.000 per kilometer, dan untuk memproduksi sebuah mobil hanya membutuhkan biaya antara $ 25.000 -$ 30.000. "Ini juga menggunakan sepertiga energi dari mobil hybrid," kata Sanders.

Dibandingkan dengan biaya pemeliharaan dan perluasan sistem transportasi massal yang ada, Sanders mengatakan SkyTran lebih murah untuk perkotaan.

Sistem SkyTran terbuat dari baja dan aluminium. Sanders mengatakan seluruh sistem dapat dirakit dan dipasang hanya dalam hitungan hari.

Sistem ini menggunakan teknologi levitasi magnetik untuk memindahkan mobil. Dengan kata lain, elektromagnet mengangkat dan dipaksa untuk mendorong mobil ke depan, yang membuat energi sistem yang efisien.

Teknologi ini sangat bermanfaat di negara-negara, di mana listrik tidak dapat diandalkan.

Sanders menjelaskan jika beberapa kota di Amerika Serikat telah menyatakan minatnya pada sistem SkyTran, termasuk Baltimore dan Inglewood, California.

SkyTran berharap bisa mulai membangun sistem di Baltimore tahun depan.

"Salah satu dari dua kota bisa memiliki sistem percontohan berikutnya segera," katanya, menambahkan bahwa bandara besar seperti Paris 'Charles de Gaulle juga mempertimbangkan hal itu.

Kepala Google (GOOG) Eric Schmidt, mengupayakan kerja sama dana ventura untuk investasi jutaan dolar di SkyTran. (Sanders menolak mengungkapkan jumlah pastinya). Dengan ini, ia berharap, akan melegitimasi sistem SkyTran sebagai sistem transportasi yang kredibel masa depan.

(K.N Rosandrani/cnn.com)